KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id – Dalam suasana yang penuh emosi, ayah dari salah satu pelaku kasus penyebaran foto asusila hasil edit AI menyampaikan permohonan maaf dan harapan penyelesaian secara kekeluargaan.
Momen itu terjadi pada pertemuan yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon (25/08/ 2025).
Pertemuan dihadiri oleh orang tua korban dan orang tua pelaku yang diwakili seorang ayah dengan inisial V, didampingi kuasa hukum. Dalam kesempatan tersebut, orang tua V menyampaikan keprihatinan atas apa yang telah terjadi dan menyatakan kesadaran penuh terhadap konsekuensi perbuatan anaknya.
“Saya tidak ingin melebar ke mana-mana. Kami sekeluarga telah merasakan apa yang dilakukan anak saya,” tegasnya.
Pernyataan itu menunjukkan penyesalan mendalam, sekaligus kesiapan keluarga pelaku untuk menerima sanksi yang akan dijatuhkan.
Tak hanya itu, orang tua pelaku juga mengungkap bahwa anaknya mengalami tekanan mental yang tidak jauh berbeda dengan para korban. Komentar ini mencerminkan kesadaran akan dampak psikologis yang timbul dari insiden tersebut.
Kasus ini mendapatkan perhatian publik ketika puluhan siswi dari salah satu SMA favorit di Kota Cirebon menjadi korban manipulasi gambar bermuatan asusila yang dibuat melalui teknologi AI dan dijual di aplikasi Telegram untuk mendanai judi online.
Pelaku, berinisial V, I, dan A, telah dipertemukan dengan korban saat proses pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) di Mapolres Cirebon Kota pada 23 Agustus 2025, dan sejumlah ponsel berhasil diamankan sebagai barang bukti.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait