Namun, yang terjadi justru sebaliknya—Master Limbad mendengarkan dengan tenang bahkan sampai tertidur lelap. “Petugas malah bingung, kok nggak kenapa-kenapa,” ungkap asistennya.
Kecurigaan belum berhenti. Petugas lalu melakukan pemeriksaan fisik terhadap tubuh, rambut, dan gigi taring Master Limbad. Untuk meyakinkan mereka, ia juga diminta membaca ayat Al-Qur’an secara acak.
Tanpa ragu, Master Limbad membaca salah satu surat, yaitu Ar-Rum, dengan lancar. Setelah mendengar bacaannya yang fasih, barulah petugas percaya bahwa ia adalah seorang Muslim. Master Limbad akhirnya dibebaskan dengan penuh haru, bahkan sempat berpelukan dengan petugas.
Setelah dibebaskan, Master Limbad melanjutkan ibadah umrahnya. Ia bahkan mendapat pengawalan khusus dari tentara Saudi yang membantunya menjalankan ibadah di lokasi-lokasi suci, seperti salat di Raudhah, Hijir Ismail, hingga mencium Hajar Aswad. Ia juga diajak mengunjungi beberapa tempat di Mekkah, termasuk kawasan gurun pasir.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait