Bahkan, ada beberapa komentar yang menyebut hal tersebut sebagai bagian dari mata pelajaran kesenian dengan nada sindiran.
Beberapa warganet menyayangkan adanya aksi ‘sawer’ yang dilakukan oleh anak-anak tersebut. Mirisnya, aksi ‘sawer’ itu dilakukan di dalam ruang kelas sekolah dengan dua penyanyi laki-laki dan perempuan didalam ruang tersebut.
Ruang kelas termasuk dalam lingkungan sekolah, dimana seharusnya aksi ‘sawer’ tidak boleh dilakukan.
Setelah viralnya video tersebut, Pihak SDN 1 Kenayan akhirnya memberikan klarifikasi terkait aksi para siswanya.
Melalui Kepala Sekolah, Admim Kholisina menjelaskan bahwa acara yang berlangsung pada Sabtu (14/6/2025) lalu, sejatinya merupakan kegiatan tasyakuran dan pelepasan siswa kelas 6.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait