Buntut Penyegelan, Pihak Keluarga Keraton Kasepuhan Menyerahkan ke Jalur Hukum

Amunk
Juru bicara Sultan Sepuh Aloeda II Bondhan. (Foto : Istimewa)

KOTA CIREBON, iNews.id - Buntut dari penyegelan dan pendudukan Keraton Kasepuhan Cirebon, oleh massa yang mengatas namakan Djuriah keluarga keturunan Sunan Gunungjati. Mendapat tanggapan dari pihak keluarga dalam Keraton Kasepuhan.

Menurut juru bicara Sultan Sepuh Aloeda II, Bondhan, pihaknya tidak terpengaruh terhadap aksi yang dilakukan masa tersebut, saat ini situasi dalam keraton relatif kondusif. Sejumlah sepanduk penyegelan keraton juga sudah diturunkan. 

Keluarga keraton yang tinggal di sekitar wilayah keraton juga melakukan aktivitas seperti biasanya. Sementara untuk aksi massa berupa penyegelan, pihaknya menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya. "Saya sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib,"ujarnya Rabu (18/8/2021).

Polemik perebutan tahta Sultan Keraton Kasepuhan berawal saat Sultan Sepuh XIV Pangeran Arif Natadiningrat Wafat dan digantikan putra mahkota Pangeran Luqman Zulkaedin. 

Namun pengukuhan sultan Luqman Zulkaedin banyak ditentang kalangan lantaran dianggap bukan keturunan sah sari Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network