Saat ditanya penyebab ambruknya atap bangunan sekolah itu, dijelaskan Runianto. Bahwa ambruknya atap bangunan kelas itu diduga karena bahan material tidak mampu menopang genteng yang terbuat dari tanah liat.
“Ini diduga penyebabnya karena bahan material yang menopang genteng tidak mampu menahan beban, sehingga ambruk, “katanya.
Padahal, lanjut Runianto. Bangunan kelas ini belum lama di renovasi sekitar tahun 2022 yang lalu. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kelas itu.
“Bangunan ini belum lama ini direnovasi pada tahun 2022 yang lalu. Kami, akan melakukan klarifikasi terkait ambruknya atap bangunan sekolah ini, dan memanggil pihak kontraktor, “katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait