Dikemudian hari, penggalan kepala itu dikubur di tengah-tengah tangga menuju ke makam Sultan Agung. Kematian tragis JP Coen di tangan Nyimas Utari tersebut, berawal dari kematian istri JP Coen, Eva Ment bersama anaknya pada 16 September 1629.
Di tengah kekalutan dan keterpurukan atas kematian istri dan anaknya, JP Coen begitu lengah sehingga tak menyadari Nyimas Utari telah menyiapkan serangan mematikan.
Nyimas Utari disebut juga memiliki kedekatan dengan Eva Ment. Intrik-intrik di dalam benteng Batavia tersebut, dengan cermat dirancang oleh Bagus Wanabaya yang merupakan ayah kandung Nyimas Utari.
Bagus Wanabaya berani mempertaruhkan nyawa anaknya sendiri, dalam misi rahasia tersebut. Kisah misi rahasia sebagai telik sandi yang dijalankan oleh Nyimas Utari, juga pernah dilakukan ibundanya, Roro Pembayun sebelum peristiwa pembunuhan JP Coen.
Roro Pembayun menyamar menjadi penari jalanan, sebelum Mataram Kotagedhe menghancurkan kerajaan Mangir. Jauh sebelum dikirim ke Batavia, Bagus Wanabaya mengirimkan putri cantiknya ini untuk bergabung dengan telik sandi dari Samudra Pasai, Mahmudin.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait