Kehadiran Nyimas Utari di Batavia ini, tentunya tak lepas dari persiapan Mataram, melakukan serangan ke dua ke benteng VOC. Sultan Agung dua kali melakukan serangan ke Batavia. Yakni, pada tahun 1628 yang mengalami kegagalan, dan baru berhasil memenangkan pertempuarn pada serangan kedua dilancarkan pada 1629.
Dalam Babad Jawa, disebutkan pembunuhan terhadap Gubernur Jenderal VOC JP Coen, sudah lama dirancang oleh pasukan intelijen atau telik sandi Mataram, yang dikenal dengan nama Dom Sumuruping Mbanyu.
Aksi Nyimas Utari, sebagai prajurit telik sandi berparas cantik ini, dalam berbagai catatan sejarah, disebutkan berhasil membunuh Gubernur Jendela VOC JP Coen pada 20 September 1629, dengan menggunakan racun arsenik yang dicampurkan minuman.
Setelah itu, JP Coen yang dikenal bengis dan ahli strategi perang, dipenggal kepalanya oleh Nyimas Utari. Potongan kepala itu dilarikan ke luar benteng VOC di Batavia, dan diserahkan kepada Tumenggung Surotani bersama Bagus Wanabaya, lalu dibawa ke Mataram.
Usai penggalan kepala itu tiba di Mataram, Sultan Agung memerintahkan kepada para prajuritnya, agar kepala JP Coen diawetkan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait