5 Patung Pahlawan Indonesia Tertinggi, Ada yang Terbuat dari 8 Ton Perunggu

Tim Liputan
5 Patung Pahlawan Indonesia Tertinggi, Ada yang Terbuat dari 8 Ton Perunggu. Foto: IDX channel

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Takjub, ada 5 patung pahlawan Indonesia tertinggi, salah satunya terbuat dari 8 ton perunggu untuk mengingat jasa-jasa mereka yang sangat berharga.

Patung yang merupakan sebuah simbol, dibuat dan didirikan untuk memperingati suatu peristiwa sejarah, baik itu memperingati pahlawan, tokoh mitologi, atau dewa-dewa dari berbagai agama. Hampir setiap negara memilikinya, termasuk Indonesia.

Untuk mengenang jasa-jasa para Pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan bangsa Indinesia, Patung-patung pahlawan dibuat berdiri kokoh di setiap sudut daerah diberbagai wilayah. Karena itu Anda harus tahu bahwa ada yang tertinggi di antara semuanya. 

Lantas, apa saja patung pahlawan Indonesia tertinggi yang ada? 

Patung Pahlawan Indonesia Tertinggi

Melansir dari IDX channel, Minggu (13/11/2022) berikut patung Pahlawan Indonesia tertinggi.

1. Patung Soekarno-Hatta

Patung Soekarno-Hatta, pematung Sunaryo Bandung, dibangun di pintu gerbang Bandara Soekarno-Hatta dan berdiri tegak seolah menyambut semua kedatangan di bandara.

Patung Bung Karno dibangun dengan tinggi 7,8 meter, sedangkan Bung Hatta sedikit lebih pendek. Meskipun alasnya sendiri setinggi 4,8 meter, tinggi total monumen itu sekitar 12,6 meter.

Menurut Edie Haryoto, Direktur Utama Angkasa Pura II, tujuan didirikannya patung ini adalah untuk merayakan dua tokoh Soekarno-Hatta dan memperkenalkan bangsa lain terhadap pahlawan Indonesia melalui pintu gerbang bandara.

2. Patung WR Supratman 

Dalam mengabadikan perjuangan WR Supratman, pemerintah Indonesia membuat patung WR Supratman setinggi dua meter, terletak di makam WR Supratman di Jalan Kenjeran, Surabaya Timur.

Patung tersebut menggambarkan seorang pahlawan kelahiran Surabaya yang sedang memegang alat musik yaitu biola.

Diketahui, WR Supratman atau yang bernama lengkap Wage Rudolf Supratman, lahir pada tanggal 19 Maret 1903 dan meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 pada usia 35 tahun. 

Ia terkenal sebagai guru, jurnalis, pemain biola dan komposer pada masa Hindia Belanda. Ia juga dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia, atau Indonesia Raya. Ulang tahunnya juga telah ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional. 

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network