JAKARTA, iNewsCirebon.id - Tiga tokoh pernah meramalkan datangnya hari kiamat melalui berbagai tanda. Walaupun hari kiamat sebenarnya merupakan suatu misteri.
Tiga peramal ini memberikan ramalan soal hari kiamat, lengkap dengan detail waktu terjadinya.
Siapa saja tokoh yang pernah meramal soal hari kiamat?
1. Nostradamus atau Michel de Nostradame
Nostradamus adalah seorang peramal asal Perancis dan sangat terkenal.
Karya tulisnya yang paling terkenal yaitu Les Propheties terbitan tahun 1555 silam.
Buku dan isinya menjadi misteri terbesar dunia yang belum terpecahkan. Salah satu ramalan yang sempat menghebohkan dunia ialah tentang kiamat yang terjadi pada bulan ke-7 tahun 1999.
Diramalkan akan datang "raja besar teror dari langit". Laman Washington Post menulis bahwa diduga Nostradamus hanya mengira-ngira tentang tulisan-tulisan yang sebenarnya sudah ada lebih dulu. Dengan data-data itu, Nostradamus membuat sebuah kesimpulan anagram tentang apa yang akan terjadi pada masa depan.
Seperti yang kita ketahui bahwa 1999 silam tetap baik-baik saja, tidak pernah ada kiamat, apalagi ada raja teror dari langit.
2. Stephen Hawking
Pada tahun 2006, Stephen Hawking memposting sebuah pertanyaan terbuka di internet kepada segenap umat manusia di planet bumi:
“Di dunia yang secara politis, sosial dan lingkungan hidup sedemikian kacau-balau, bagaimana umat manusia mampu bertahan selama 100 tahun lagi?”
Stephen Hawking yang seorang atheis sempat sesumbar mirip Nietzche pada Muktamar Google’s Zeitgeist 2011 bahwa “filosofi sudah mati”.
3. Baba Vanga
Vangeliya Pandeva Gushterova atau lebih dikenal dengan Baba Vanga seorang peramal buta asal Bulgaria meramalkan bahwa 2022 akan memasuki fase kiamat.
Prediksinya tentang hari kiamat didapat dari penglihatan batiniahnya dan banyak yang menjadi kenyataan.
Menurut Astrofame, Vanga telah membuat beberapa prediksi untuk tahun 2022, beberapa negara Asia, bersama dengan Australia, akan dilanda banjir yang hebat.
Tiga tokoh di atas adalah orang yang pernah meramalkan datangnya Hari Kiamat namun hingga kini tidak terbukti.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
