Mengdapai musim kompetisi 2023 nanti, Hariyadi juga mengatakan persiapan untuk menghadapi musim kompetris tahun depan harus dipersiapkan lebih matang tidak instan. Durasi untuk persiapan harus lebih lama sehingga bisa membuat tim yang lebih baik lagi kedepannya.
"Tentunya persiapan tidak bisa mepet, butuh waktu yang lama untuk menyiapkan tim yang mumpuni, ini yang menjadi evaluasi bersama agar bisa membuat tim yang kuat dan solid," tambahnya.
Bermain dihadapan pendukungnya, PSGJ terus ditekan oleh saudara mudanya Al Jabbar FC Cirebon. Iip Hervina bermain taktis dan beberapa kali membuat petahana PSGJ yang dikawal Ari Ridean Maulana keteteran, Skor imban 0-0 pun bertahan sampai turun minum.
Dibabak kedua, PSGJ lewat Dea Wahyudin berusaha untuk keluar dari tekanan, namun keberuntungan belum berpihak pada punggawa Laskar Wali Bangkit. Gawang PSGJ yang Dikawal Achmad Khoirobiyanto (Roby) pun harus bobol pada menit ke 52 lewat kaki Khaerudin Iskandar.
Tertinggal 0-1 Pelatih PSGJ Haryadi pun mencoba memasukan beberapa pemain dengan tipikal menyerang seperti Yahezkiel Hilkia, Ahmad Aji Pratama dan Sang Bintang Hamameru, namun dari beberapa peluang yang dicipktan PSGJ gagal membuat gol balasan. sampai wasit Rindi Ripi dari Ciamis meniupkan pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Al Jabbar FC yang menjadi tim kuda hitam pun akhirnya bisa menjadi juara liga 3 seri 2 Jawa Barat 2022 dengan mengandaskan mimpi PSGJ Cirebon untuk menjadi juara dalam ajang terseut.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait