Pandemi, Dua Tahun Ini Tradisi Muludan Tanpa Karnaval Budaya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/10/08/caac1_mukudan.jpg)
KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Acara adat tradisi tahunan diselenggarakan rutin oleh masyarakat Kecamatan Gegesik dan sekitarnya yakni Muludan, yang biasanya diisi dengan kegiatan karnaval budaya, untuk kali kedua tahun ini, diselenggarakan tanpa ada karnaval. Adat Muludan Gegesik sendiri hanya dilakukan secara sederhana saja karena masih masa pandemi.
"Muludan Gegesik, hanya dilakukan secara sederhana tidak ada lagi karnaval dan arak-arakan seperti biasanya karena masih pandemi hanya dilakukan adat saja secara sederhana," ujar Sekertaris umum peringatan hari besar Islam (PHBI) kecamatan Gegesik Kholidin, Kamis (6/10/2021).
Kholidin juga mengatakan, tidak adanya karnaval sendiri berdasarkan hasil rapat yang diikuti Muspika kecamatan Gegesik, para Kuwu Gegesik empat, lima panunggul, sepakat Muludan Gegesik dilaksanakan secara sederhana.
"Adat masih dilakukan seperti membawa Gruda keliling, namun secara sederhana tidak ada kerumunan, kegiatan sosial masih dilakukan seperti khitanan masal, memberikan santunan," katanya.
Dikatakan Kholidin, Insya Allah muludan di Gegesik akan dilaksanakan pada Minggu (24/10/2021) mendatang.
"Ini untuk menghindari serta mencegah penyebaran covid 19 varian baru, sehingga kita harus tetap waspada, meskipun Cirebon sudah zona hijau," katanya.
Lanjutnya selain itu Gegesik akan melakukan pesta Demokrasi pemilihan Kuwu serantak sehingga ini yang harus diutamakan.
Editor : Miftahudin