KOTA CIREBON, iNews.id – Kasus stunting di Kota Cirebon masih terbilang cukup tinggi mencapai angka 30,6 persen, untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan percepatan penurunan stunting, dengan menurunkan ratusan tim pendamping keluarga di Kota Cirebon.
Melalui tim pendamping yang langsung ke setiap keluarga, diharapkan data valid dan intervensi program percepatan penurunan stunting bisa dilakukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, saat menghadiri dan memberikan arahan pada orientasi tim pendamping keluarga secara klasikal/tatap muka menjelaskan, tim pendamping keluarga ini memiliki peran strategis untuk percepatan penurunan stunting di Kota Cirebon.
“Karena mereka akan turun langsung ke setiap keluarga yang ada di Kota Cirebon,” kata Agus.
Sebanyak 257 tim pendamping keluarga akan turun langsung ke setiap rukun warga (RW) di Kota Cirebon. Satu tim terdiri dari bidan, kader PKK dan kader keluarga berencana langsung mendata sekaligus memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada keluarga yang didatangi.
Melalui kegiatan ini, maka data yang didapatkan benar-benar valid. Sehingga memudahkan Pemda Kota Cirebon untuk melakukan intervensi program percepatan penurunan stunting.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika merujuk pada data hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021, Kota Cirebon termasuk ke kota dengan angka stunting tinggi, yaitu 30,6 persen.
Editor : Miftahudin