Warga Suranenggala Lor Geger, Temukan Bayi Terbungkus Kain di Dalam Ember Bekas

CIREBON, iNewsCirebon.id – Warga Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, digemparkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru dilahirkan. Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah kios kosong yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang bekas, pada Selasa (28/10) dini hari.

Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus kain dan dimasukkan ke dalam ember yang dilapisi waring (jaring plastik). Penemuan bermula saat Mudi (45), warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul barang bekas, tengah memeriksa tumpukan rongsok di gudang miliknya di pinggir Jalan Arjawinangun–Suranenggala.

Baca Juga

Temu Bayi Depan Bengkel Las Pegambiran Cirebon, Polsek Lemahwungkuk Buru Pelaku

“Saya kaget saat melihat ada ember tertutup kain di pojok tumpukan. Setelah saya buka, ternyata ada bayi di dalamnya,” ujar Mudi kepada aparat desa.

Penemuan itu segera dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian. Petugas Polsek Kapetakan bersama tim medis kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Kanit Reskrim Polsek Kapetakan, Ipda Marno, membenarkan adanya temuan tersebut.

“Benar, kami menerima laporan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat ditemukan, bayi masih hidup dan dalam kondisi sehat, terbungkus kain dan diletakkan di dalam ember bekas,” ungkapnya.

Bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan memastikan kondisinya stabil. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi yang tidak bertanggung jawab tersebut.

“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi. Masyarakat kami imbau untuk segera melapor apabila mengetahui informasi sekecil apa pun yang dapat membantu proses penyelidikan,” tambah Ipda Marno.

Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kasus pembuangan bayi di wilayah Cirebon dan sekitarnya, yang sering kali dipicu oleh faktor sosial dan ekonomi.

Editor : Miftahudin