Bukan Sekadar Makan Siang Gratis, Program MBG Jadi Pilar Peningkatan Gizi Nasional

CIREBON, iNewsCirebon.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan sebagai langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan sosialisasi MBG di Gedung Serbaguna Bukit Kencana 1, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Sabtu (11/10). Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak usia dini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Ranny Fahd A. Rafiq, Tenaga Ahli DPR RI Fadhly, serta Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Rahma Dewi Auliyasari.
Dalam sambutannya, Ranny Fahd A. Rafiq menegaskan bahwa program MBG merupakan prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini dirancang untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi seimbang.
“Program makan siang dan minum susu gratis ini telah berjalan sejak Januari 2025, dan sudah menjangkau jutaan penerima manfaat mulai dari anak usia dini, pelajar SD hingga SMK, santri, serta ibu hamil,” ujar Ranny.
“Harapannya, MBG dapat memperbaiki status gizi dan menekan angka stunting di Indonesia.”
Menurutnya, fungsi utama MBG bukan sekadar pemberian makanan, tetapi memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi cukup dan seimbang agar mampu tumbuh optimal secara fisik maupun mental.
Sementara itu, Tenaga Ahli DPR RI Fadhly menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan program.
“Program ini bukan sekadar bagi-bagi makanan, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi sehat dan produktif. Dukungan dari sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan MBG,” jelasnya.
Dari sisi teknis, Rahma Dewi Auliyasari dari BGN menjelaskan empat prinsip utama pelaksanaan MBG, yakni kecukupan kalori, keseimbangan gizi, standar higienis, dan keamanan pangan.
“Menu disusun berdasarkan kebutuhan gizi anak-anak dan memanfaatkan bahan pangan lokal agar berkelanjutan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat daerah,” ungkap Rahma.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami fungsi penting program MBG sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
Editor : Miftahudin