Miris, Gadis Yatim Ini Digagahi hingga Hamil

KOTA CIREBON, iNews.id - Gadis Yatim di bawah umur ini sebut saja Bunga (15) tahun yang masih duduk di bangku SMA ini harus tertunduk malu lantaran aib yang diterimanya akibat perbuatan bejat pria hidung belang.
Bunga dengan sang ibu meminta bantuan hukum Probono (Sukarela) kepada Kantor Hukum Kresna yang beralamat di Jl.Kapt Damsur no.2 Kota Cirebon, Senin (28/3/2022).
Kepada iNewsCirebon.id, Rd. Reza Pramadia SE, SH selaku Direktur Kantor Hukum Kresna dan juga Ketua Bidang Hukum Jabar Bergerak kota Cirebon di dampingi Johan SH menceritakan kalau awal kejadian terjadinya pelecehan seksual terhadap bunga oleh pelaku adalah pada saat malam hari.
Dimana pada saat itu, seluruh pedagang yang biasa mangkal disalah satu sudut di Kota Cirebon mulai siap-siap untuk menutup dagangannya.
"Pada saat kejadian pertama yakni saat korban dan pelaku sama-sama akan memasukan grobag dagangan ke salah satu gudang, yang biasa digunakan untuk menyimpan grobag pedagang," ujar Reza.
Dikatakan Reza, pada saat kejadian pertama ini, korban berteriak dan kebetulan ada tukang becak yang mendengar teriakannya itu, namun tukang becak itu dikira tidak terjadi apa-apa.
"Kejadian kedua yakni terjadi di rumah pelaku, pada saat itu korban sempat dicekoki minuman keras oleh pelaku dan korban pun sempat mendapatkan ancaman dari pelaku," jelasnya.
Pelaku menurut Reza adalah laki-laki yang sudah berstatus menikah dan sempat mendatangi orang tua korban untuk bertanggung jawab akan menikahi sirih korban.
"Korban ini anak yatim dan ibunya tidak terima kalau anak nya di nikah siri oleh pelaku, jadi lebih memilih jalur hukum," ujar Reza.
Reza juga mengatakan saat ini kasusnya sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dari Polres Cirebon Kota dan akan segera dilakukan penanganan.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan besok akan kita lakukan visum dulu, dan berdasarkan informasi korban saat ini tengah mengandung," jelasnya.
Kasus dugaan pencabulan ini terungkap menurutnya Reza berawal saat tukang becak yang sempat mendengarkan teriakan korban melaporkan kejadian aneh itu kepada ibunya. Sementara korban sendiri dari awal tidak menceritakan apa pun soal kejadian tersebut.
"Korban juga saat ini sudah mendapatkan pendampingan dari tim Jabar Bergerak Kota Cirebon dan kami berharap kasus ini bisa secepatnya terungkap," tambahnya.
Editor : Miftahudin