Ibu Rumah Tangga di Cirebon Tipu Investor Rp 451 Juta, Modus Pakai Status WhatsApp

Namun, uang tersebut tidak digunakan sesuai skema investasi yang dijanjikan, melainkan dialokasikan untuk membayar investor sebelumnya yang jatuh tempo pada November 2023. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga Rp 80 juta.
Sebagai barang bukti, polisi menyita beberapa dokumen, antara lain print out rekening koran yang menunjukkan transaksi Rp 100 juta ke rekening tersangka, tangkapan layar percakapan antara korban dan tersangka, serta promosi skema titip dana di grup WhatsApp. Selain itu, handphone yang digunakan tersangka untuk mengelola transaksi juga diamankan.
Kapolres menambahkan, berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, LA juga terlibat dalam tiga laporan polisi lainnya, dengan total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 451 juta.
“Tersangka mengelola dana dengan cara memberikan pinjaman kepada anggota lain dengan bunga lebih tinggi. Namun, karena banyak yang gagal membayar, sistem ini akhirnya runtuh,” ungkap AKBP Eko.
Kini, LA dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, yang dapat berujung hukuman maksimal empat tahun penjara.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena skema semacam ini sering kali berujung pada penipuan.
Editor : Miftahudin