Pencuri Penambat Rel Kereta Api di Cirebon Dijebloskan ke Penjara

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Dua pelaku pencurian penambat rel kereta api (pandrol eclip) di wilayah Cirebon akhirnya dijatuhi hukuman penjara setelah melalui proses hukum di Pengadilan Negeri Sumber. Kejadian ini bermula saat Tim Pengamanan PT KAI Daop 3 Cirebon memergoki aksi pencurian di Km 205+1/2 antara Stasiun Bangoduwa dan Arjawinangun pada 6 Agustus 2024.
Tim Pengamanan KAI Daop 3 Cirebon segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klangenan. Polisi yang turun tangan berhasil mengamankan kedua pelaku berikut barang bukti sebanyak 55 penambat rel beserta beberapa alat yang digunakan untuk mencuri.
Setelah menjalani persidangan sejak Oktober 2024, Pengadilan Negeri Sumber menjatuhkan vonis kepada kedua pelaku. Berdasarkan Petikan Keputusan Nomor 313/Pid.B/2024/PN.Sbr, satu pelaku dijatuhi hukuman dua tahun penjara, sementara pelaku lainnya mendapat hukuman satu tahun delapan bulan.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menegaskan bahwa pencurian material prasarana kereta api adalah tindakan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan perjalanan KA. “Penambat rel ini memiliki fungsi penting dalam menjaga kestabilan rel. Kami terus berupaya mengamankan jalur KA melalui patroli rutin dan kerja sama dengan masyarakat,” ujarnya. Kamis (20/1)
KAI Daop 3 Cirebon mengapresiasi peran masyarakat dalam menjaga keamanan jalur rel dan mengimbau untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar perlintasan kereta api melalui layanan Contact Center 121 atau media sosial resmi KAI.
Editor : Miftahudin