Pemkab Cirebon, kata dia, berkomitmen memastikan pendidikan anak-anak pekerja migran berjalan dengan baik. Pemerintah desa juga diminta untuk memantau perkembangan mereka secara intensif agar tidak ada yang putus sekolah.
“Simulasi ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat. Kebetulan makanan yang disiapkan, dibuat oleh ibu-ibu yang sudah purna sebagai pekerja migran,” tuturnya.
Wahyu menegaskan perhatian terhadap anak-anak pekerja migran sangat penting, karena mereka adalah generasi penerus yang perlu dibekali dengan pendidikan yang baik.
“Simulasi program ini tidak hanya menitikberatkan pada asupan gizi anak-anak, namun sebagai bentuk dukungan kepada keluarga pekerja migran agar merasa diperhatikan oleh pemerintah,” ucap dia.
Editor : Miftahudin