Selain itu, Kementerian P2MI juga memiliki program pemberdayaan bagi pekerja migran yang sudah kembali ke Tanah Air, seperti pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
“Kalau di kementerian kami sendiri, memiliki program pemberdayaan. Bagaimana yang sudah purna atau kembali ke Indonesia bisa berwirausaha,” ujarnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyampaikan simulasi program MBG di daerahnya kali ini, sudah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Ia menyebutkan selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, program ini dapat meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pola makan sehat bagi keluarga.
“Program MBG ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang memadai kepada anak-anak, termasuk putra-putri pekerja migran,” katanya.
Dia menuturkan Kabupaten Cirebon sendiri merupakan salah satu daerah dengan jumlah pekerja migran yang cukup besar. Oleh karena itu, program seperti MBG dinilai sangat relevan untuk menjawab kebutuhan keluarga pekerja migran, terutama dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi anak-anak mereka.
Editor : Miftahudin