get app
inews
Aa Read Next : KPU Kabupaten Cirebon Persoalan KPPS 25 Desa Kaliwulu Miskomunikasi

Pekerja Migran Asal Kabupaten Cirebon Tewas Ditikam Rekannya di Korea Selatan, Berniat untuk Pulkam

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:44 WIB
header img
Salah satu Keluarga korban menujukan foto Ade Irawan (30) Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban pembunuhan sesama rekan PMI di Korea Selatan. Foto : Riant Subekti

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tewas ditikam oleh rekannya sesama PMI. 

Kekerasan yang terjadi sesama PMI tersebut terjadi di Dalseo-Gu, Kota Daegu, Korea Selatan (Korsel). 

Peristiwa maut itu terjadi pada 28 April 2024. Korban bernama Ade Irawan (30) warga Desa Karangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Kini kisah haru menyelimuti keluarga Ade Irawan dikediamanya, Sebelum peristiwa penikaman itu terjadi pada Minggu (28/4/2024) lalu, Ade ternyata sudah memiliki niat untuk pulang ke kampung halamannya di Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang.


Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga korban
 

Hal tersebut disampaikan oleh kakak korban, Nurhasanah (42),ia menceritakan, bahwa adik keduanya sudah sembilan tahun bekerja di Korsel, namun selama itu, Ade belum pernah pulang untuk sekadar menengok keluarganya.

Namun di tahun kesembilannya ini, anak ketiga dari empat bersaudara tersebut berniat pulang ke Indonesia.

Hanya saja, peristiwa naas terjadi, di mana Ade ditikam tiga kali oleh temannya sesama PMI.

"Sudah 9 tahun di Korea, tinggal bentar lagi pulang malah ada kejadian begini."

"Memang dia tuh udah niat mau pulang ke Indonesia, mau menyaksikan adiknya (bungsu) nikah," ujar Nurhasanah, Senin (6/5/2024).

Meski sudah berniat menyaksikan adik bungsunya menikah, rencana waktu pernikahan itu belum ditentukan.

Yang jelas, kata Nurhasanah, Ade sudah berniat pulang usai sembilan tahun mencari nafkah di negara berjuluk negeri ginseng tersebut.

"Kalau nikahnya adik belum tahu kapan, baru lamaran saja," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Nurhasanah mengklarifikasi bahwa kabar Ade melakukan aksi tawuran tidak benar.

Justru, adiknya dinilai baik dan menjadi korban penikaman oleh lima orang, yang kesemuanya PMI.

"Sebelumnya, kami dari keluarga korban ingin meluruskan bahwa kasusnya bukan tawuran, melainkan adik kami bernama Ade Irawan (30) menjadi korban pengeroyokan atau penikaman," jelas dia.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut