Ribuan Pil Tanpa Izin Edar dan Puluhan Paket Sabu Berhasil Diamankan Polisi

KOTA CIREBON, iNews.id - Kepolisian Resort Cirebon Kota berhasil mengungkap 11 kasus penyalahgunaan narkoba dan obat farmasi tanpa izin edar.
Sebanyak 13 tersangka kasus Narkoba di hadirkan saat press conference yang di gelar Polres Cirebon Kota pada Rabu (9/3/2022) di mako setempat.
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan pihaknya selama bulan Januari hingga Maret berhasil mengamankan 13 Tersangka berikut barang bukti kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Ciko.
"Ada 29 paket jenis sabu - sabu dengan total berat 25,29 gram, 1832 butir pil jenis tramadol, 4180 butir pil jenis trihex, 6400 butir jenis dextro dan juga 5 butir psycotropica jenis riklona " ungkap Kapolres.
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti lain berupa belasan alat komunikasi yang di gunakan untuk kejahatan tersebut dan sejumlah uang sebesar Rp.10.475.000.
Modus operandi dari tersangka dengan cara menaruh barang bukti di suatu tempat lalu mengirimkan map kepada pengguna dan mengambilnya dan ada juga yang menggunakan sistem COD atau dengan ketemu langsung.
Tersangka di kenai pasal 112 ayat 2 dan pasal 114 ayat 2 UU 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman pidana paling singkat 6 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara atau denda paling banyak 10 milyar rupiah.
Sedangkan untuk bandar penyalahgunaan obat farmasi tanpa izin edar di kenakan pasal 196 juncto pasal 197 UU 26 tahun 2099 dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara atau denda paling besar Rp.1,5 milyar.
Editor : Miftahudin