CIREBON, iNewsCirebon.id - Bagaimana sebenarnya perkembangan terbaru dalam teknik bedah minimal invasif, terutama dalam bidang urologi dan saluran pencernaan.Hal perlu diketahui bagi kalangan kedokteran termasuk tenaga medis lainnya, pun publik perlu juga kiranya mengetahui tentang hal ini.
Untuk itulah Grup Rumah Sakit (RS) Siloam mengadakan Simposium Medis dengan tema "Meningkatkan Pelayanan Pasien melalui Teknik Minimal Invasif" di Cirebon pada 5 Maret 2024. Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 75 spesialis, dokter, dan tenaga medis lainnya.
Dari data Kementerian Kesehatan, kasus penyakit urologi seperti gagal ginjal dan batu saluran kemih semakin meningkat setiap tahunnya. Data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2020 menunjukkan bahwa prevalensi gagal ginjal di Indonesia mencapai 3,8% atau sekitar 739.208 jiwa. Sementara itu, prevalensi penyakit batu ginjal di Indonesia sekitar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk.
Sedangka Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 menunjukkan bahwa masalah saluran pencernaan seperti batu empedu, penyakit hati berlemak, obesitas, sirosis hati, asam lambung, dan diare termasuk dalam 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan tingkat fatalitas sekitar 80 kasus per 100 ribu penduduk.
Bedah minimal invasif adalah teknik pembedahan dengan sayatan kecil di mana prosedur ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan berbagai penyakit. Melalui sayatan kecil tersebut, dokter spesialis dapat memasukkan alat yang dilengkapi dengan kamera dan lampu untuk menampilkan kondisi di dalam tubuh pasien pada sebuah layar, membantu dalam diagnosa dan prosedur bedah.
Dikarenakan luka sayatan yang kecil, bedah minimal invasif memiliki berbagai keuntungan seperti waktu penyembuhan yang lebih singkat, bekas luka minimal, risiko infeksi dan komplikasi pasca-operasi yang lebih rendah, serta waktu operasi yang lebih singkat.
Simposium ini akan membahas berbagai topik seputar bedah minimal invasif dalam bidang urologi dan pencernaan yang merupakan hasil kolaborasi dari tiga RS Siloam, yaitu RS Siloam ASRI, RS Siloam Kebun Jeruk, dan RS Siloam Putera Bahagia Cirebon.
Beberapa topik yang akan dibahas antara lain adalah 'Tindakan Minimal Invasif dalam Bidang Urologi', 'Manajemen Komprehensif di Pusat Uronefrologi ASRI', 'Batubara, Manajemen, dan Terapi Minimal Invasif', dan 'Peran Endoskopi Lanjutan dalam Penyakit Pencernaan'.
Kepala Referral Regional 1 Grup RS Siloam Dr. Angela Halim menyatakan grup rumah sakit ini memiliki 41 rumah sakit yang tersebar di 30 kota di Indonesia dan memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah dalam menerapkan pelayanan kesehatan berjenjang.
Simposium ini diadakan untuk mendukung peningkatan pengetahuan dokter di Indonesia tentang prosedur bedah minimal invasif yang dapat dilakukan oleh RS Siloam dan pentingnya diagnosis dan perawatan di tingkat primer untuk merujuk pasien yang membutuhkan perhatian lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang lebih komprehensif.
RS Siloam ASRI telah berhasil melakukan lebih dari 350 tindakan transplantasi ginjal secara bedah minimal invasif dengan tingkat keberhasilan sebesar 98% pada tahun pertama. RS Siloam Kebun Jeruk juga menyediakan fasilitas untuk tindakan balloon lambung untuk pasien obesitas, sementara RS Siloam Putera Bahagia Cirebon dapat melakukan tindakan operasi bariatrik yang juga menerapkan prosedur bedah minimal invasif.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta