JAKARTA, iNews.id - Gejala kolesterol tinggi di perut wajib diketahui masyarakat. Sebab, tandanya muncul berupa sensasi yang luar biasa pada sistem pencernaan kerap diabaikan. Bukan hanya di perut saja, kolesterol yang mulai naik bisa juga ditandai dengan rasa sakit kepala, nyeri dada, dan bahkan gangguan pencernaan. Sebagaimana dikutip dari Healthline, Kamis (25/08/2022), kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan seseorang terserang berbagai penyakit berbahaya. Studi menunjukkan bahwa batu empedu merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di semua negara maju. Sejumlah studi epidemiologi telah dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prevalensi dan kejadian batu empedu.
Studi ini juga menentukan faktor risiko dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Studi ini menemukan tiga jenis gangguan yang terlibat dalam pembentukan batu empedu kolesterol. Ketiga faktor ini menentukan kapan batu empedu terbentuk. Berikut 3 gejala kolestrol tinggi di perut sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
1. Otot Tubuh Mudah Lelah
Otot tubuh yang mudah Lelah muncul karena kolestrol tinggi, dan otot tubuh mudah lelah karena terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Karena penyumbatan ini menyebabkan arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.
2. Gangguan Pencernaan Kolesterol tinggi tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga dapat mengganggu sistem pencernaan Anda. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan empedu dan akibatnya menimbulkan penyakit batu empedu. Faktanya, 80 persen lebih banyak kasus batu empedu disebabkan oleh kolesterol tinggi.
3. Nyeri Dada Nyeri dada atau Angina merupakan komplikasi dari kolesterol tinggi. Jadi, jika Anda sedang mengalami kondisi ini, bisa jadi karena kadar kolesterol darah Anda sudah terlalu tinggi. Hal ini karena kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan bahan lemak di arteri. Penumpukan ini menyebabkan nyeri dada dan meningkatkan risiko serangan jantung pada pasien. Akumulasi ini menyebabkan aliran darah ke jantung tidak merata. Ketika ini terjadi, jantung tidak mendapatkan darah beroksigen yang dibutuhkannya. Hal ini menyebabkan salah satu gejala komplikasi kolesterol.
Editor : Miftahudin