get app
inews
Aa Text
Read Next : PPKM Level 4, Pemilik Warung Berhak Atas Insentif 1,2 juta

Tak Kunjung Dapat, Penjual Warteg Berharap Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Jum'at, 23 Juli 2021 | 19:22 WIB
header img
Pemerintah menyiapkan insentif usaha mikro sebesar Rp 1,2 juta, yang ditujukan bagi 1 juta pelaku usaha mikro, seperti pedagang kaki lima, pemilik warung makan, dan pemilik toko kelontong. (Foto: ilustrasi/Ant)

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pelaku usaha mikro, baik pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung makan, dan toko kelontong, menceritakan keluh kesah mereka, karena tak kunjung menerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM) yang dikucurkan pemerintah terkait dampak pandemi Covid-19.

MNC Portal menyusuri sepanjang jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (23/7/2021), mencari tahu apakah informasi ihwal BPUM atau bantuan langsung tunai bagi usaha mikro telah sampai kepada mereka, atau pernah/tidaknya pelaku usaha ini mendapat bantuan tersebut. 

Sukijo (60), penjual Mie Ayam menerangkan tidak tahu dan belum pernah mendapatkan BLT. "BLT itu apa mas? Belum dapat saya," kata Sukijo. 

Pernyataan senada juga disampaikan pemilik warung kelontong Puji (58). Dia mengaku pernah mengajukan bantuan, tetapi belum menerima insentif untuk usaha kecilnya. 

"Saya sudah pernah ngajuin, tapi kok enggak dapat," ujar Puji.

Herwanto (38) pemilik warteg 'Tiga Saudara' juga mengungkapkan pengalaman yang sama. Dia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan untuk usaha mikro selama pandemi Covid-19. 

"Saya belum dapat sejak awal pandemi mas, dapetnya cuma bantuan sosial saat ada kunjungan Presiden," ujar Herwanto.

Sementara Anis (30) yang mengelola Warung Tegal (Warteg) Kharisma Bahari mengaku hanya mendapat bantuan dari pemerintah berupa beras 5 kilogram. 

"Kalau uang tunai, apalagi yang bantuan usaha mikro, tidak pernah, hanya dapat beras 5 kilo, dan sembako lain dari pak RT," ujar Anis.

Pengalaman yang sama juga disampaikan Demi (30), pemilik Warteg di Jl Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakpus. Dia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan uang tunai atau insentif, meski sudah mengetahui info tersebut dari rekannya.

Wabah pandemi menggerus perekonomian pelaku usaha mikro di tengah pembatasan yang ketat, beberapa PKL lain menyebut mengalami penurunan drastis sejak diterapkannya pembatasan.

"Sepi banget mas, omset menurun drastis sejak PPKM ini," kata karyawan warung Soto Madura, Afi (23) di Percetakan Negara.

Para pelaku usaha mikro yang ditemui MNC Portal pun berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan kepada usaha mikro dengan tepat sasaran.

"Jangan sampai (bantuannya, Red) salah sasaran," kata Herwanto mengakhiri pembicaraan.

Seperti diketahui, pemerintah telah merogoh kocek Rp1,2 juta per usaha, dengan target 1 juta usaha mikro kecil.

"Pemerintah menyiapkan insentif usaha mikro sebesar Rp 1,2 juta. Ini setara dengan bantuan BPUM yang jumlahnya (untuk) 3 juta (pelaku usaha) di mana yang Rp 1,2 juta untuk 1 juta usaha mikro kecil, antara lain warung, warteg, PKL," kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers Kamis (22/7/2021).

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut