KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Wayang merupakan salah satu budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia yang lahir sejak zaman dahulu kala. Wayang biasanya terbuat dari kulit kerbau atau Sapi karena memiliki ke khasan tersendiri. Namun tidak untuk Ranita (60) warga desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon ini.
Ditangan Ranita, Wayang justu dibuat dari bahan yang sama orang lain dianggapnya barang tidak berguna atau sampah. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ranita pun mampu mengubah Keraton yang sebelumnya dianggap limbah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
"Saya menjadi pengrajin wayang sejak masih kanak-kanak, hingga sekarang, kalau dihitung-hitung sudah lebih dari 50 tahun," ujar Ranita, saat ditemui sejumlah awak media, Sabtu (5/2/2022).
Dari hobinya mengukir yang dimiliki, Ranita pun mencoba tantangan baru yakni dengan mengukir wayang dengan bahan dasar karton yang dibuat persis wayang kulit.
"Daripada karton dibuang saya coba dibuat wayang, dan alhamdulillah respon pasar sangat baik, sehingga saya teruskan hingga sekarang," katanya.
Untuk harga wayang karton produksi Ranita sendri membandrol cukup murah dari kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu itu juga tergantung dari tingkat kerumitan dalam pembuatan wayang.
"Pembuatan wayang karton tergantung kerumitan wayang sendiri satu wayang bisa selesai dua hari sampai satu minggu. Dan untuk saat ini, wayang saya belum dipasarkan sejara bebas, masih sebatas pesanan saja," tandasnya.
Ranita berharap kedepan banyak generasi muda khususnya di Gegesik yang bisa mempertahankan tradisi dan budaya khususnya pembuat wayang sehingga tradisi dan budaya ini tidak hilang dimakan oleh masa.
Editor : Miftahudin