get app
inews
Aa Text
Read Next : SMKN 1 Gunungjati : Bangun Generasi Pembatik Profesional Ditengah Keterbatasan Fasilitas

Mengenal Tradisi Sirap Khas Desa Trusmi, Filosofi Gotong Royong dan Silaturahmi

Selasa, 31 Oktober 2023 | 20:05 WIB
header img
Tradisi Sirap yang telah dilakukan setiap delapan tahun untuk semua jenis bangunan dengan atap sirap kayu yang berada di dalam Kompleks Kabuyutan Trusmi. Foto: Ist

Nilai dan makna yang terkandung dalam Tradisi Sirap

1.Saling bergotong royong

Tradisi ganti Sirap melibatkan warga sekitar maupun dari luar daerah yang turut hadir untuk bersama-sama mengganti atap Sirap atau alang-alang.

Awalnya mereka akan mengumpulkan atap-atap ilalang yang sudah tersusun rapi. Kemudian dari masing-masing warga berbagi peran, ada yang bertugas berdiri di atap untuk memasang, dan ada yang berbaris sembari menyerahkan welit. Semuanya saling bekerja sama tanpa memandang latar belakang.

Pergantian Sirap ini memiliki tujuan yaitu, agar atap yang lama tergantikan dengan yang baru, sehingga nantinya akan lebih kuat dan mampu menghalau air hujan. Tidak hanya itu saja, atap baru akan memperindah bangunan karena warnanya terlihat segar.

2.Pelajaran agar berlaku baik

Pergantian Sirap memiliki makna tersendiri, yakni bagaimana kita membimbing akal dan pikiran agar tetap bersih. Menurut masyarakat disana, ketika hati manusia suci, akan dapat membimbing langkah dan tingkah laku sehari-hari, layaknya pergantian atap yang rusak dengan Sirap yang baru.

Kemudian, pergantian Sirap juga bermakna penemuan jati diri dari manusia. Sudah seperlunya manusia mencari jati diri, namun dengan bimbingan hati dan tingkah laku yang bersih.

3.Sebagai ajang silaturahmi

Sementara itu, warga sekitar mengaku dalam pergantian Sirap juga datang ke lokasi makam buyut Trusmi dan mengikuti tradisi memayu welit yang dijadikan sebagai ajang untuk silaturahmi. 

Warga sekitar bisa bertemu dengan masyarakat lainnya dari luar trusmi, dan dapat saling mengenal untuk membentuk persaudaraan. Dengan menjalankan pergantian sirap diharapkan Tradisi khas masyarakat di Trusmi, Kabupaten Cirebon agar bisa tetap lestari.

Dalam kegiatan pergantian sirap, tak sedikit warga juga yang hadir dan membawa makanan dan dikumpulkan di dalam kompleks. Kemudian di akhir acara pemasangan sirap ini masyarakat seluruhnya akan makan bersama.

Nah, itu dia Mengenal Tradisi Sirap Masyarakat Desa Trusmi Cirebon, yang menjadi ciri khas yang unik bagi masyarakat Cirebon.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut