Nilai dan makna yang terkandung dalam Tradisi Sirap
1.Saling bergotong royong
Tradisi ganti Sirap melibatkan warga sekitar maupun dari luar daerah yang turut hadir untuk bersama-sama mengganti atap Sirap atau alang-alang.
Awalnya mereka akan mengumpulkan atap-atap ilalang yang sudah tersusun rapi. Kemudian dari masing-masing warga berbagi peran, ada yang bertugas berdiri di atap untuk memasang, dan ada yang berbaris sembari menyerahkan welit. Semuanya saling bekerja sama tanpa memandang latar belakang.
Pergantian Sirap ini memiliki tujuan yaitu, agar atap yang lama tergantikan dengan yang baru, sehingga nantinya akan lebih kuat dan mampu menghalau air hujan. Tidak hanya itu saja, atap baru akan memperindah bangunan karena warnanya terlihat segar.
2.Pelajaran agar berlaku baik
Pergantian Sirap memiliki makna tersendiri, yakni bagaimana kita membimbing akal dan pikiran agar tetap bersih. Menurut masyarakat disana, ketika hati manusia suci, akan dapat membimbing langkah dan tingkah laku sehari-hari, layaknya pergantian atap yang rusak dengan Sirap yang baru.
Kemudian, pergantian Sirap juga bermakna penemuan jati diri dari manusia. Sudah seperlunya manusia mencari jati diri, namun dengan bimbingan hati dan tingkah laku yang bersih.
3.Sebagai ajang silaturahmi
Sementara itu, warga sekitar mengaku dalam pergantian Sirap juga datang ke lokasi makam buyut Trusmi dan mengikuti tradisi memayu welit yang dijadikan sebagai ajang untuk silaturahmi.
Warga sekitar bisa bertemu dengan masyarakat lainnya dari luar trusmi, dan dapat saling mengenal untuk membentuk persaudaraan. Dengan menjalankan pergantian sirap diharapkan Tradisi khas masyarakat di Trusmi, Kabupaten Cirebon agar bisa tetap lestari.
Dalam kegiatan pergantian sirap, tak sedikit warga juga yang hadir dan membawa makanan dan dikumpulkan di dalam kompleks. Kemudian di akhir acara pemasangan sirap ini masyarakat seluruhnya akan makan bersama.
Nah, itu dia Mengenal Tradisi Sirap Masyarakat Desa Trusmi Cirebon, yang menjadi ciri khas yang unik bagi masyarakat Cirebon.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta