get app
inews
Aa Text
Read Next : SMKN 1 Gunungjati : Bangun Generasi Pembatik Profesional Ditengah Keterbatasan Fasilitas

Mengenal Tradisi Ngirab Warga Cirebon, Digelar Rabu Wekasan Berharap Keberkahan dan Perlindungan

Senin, 30 Oktober 2023 | 13:09 WIB
header img
Tradisi Ngirab yang menjadi budaya religiositas dari masyarakat di Cirebon. Foto: situs resmi Pemda Kota Cirebon

CIREBON, iNewsCirebon.id - Mengenal tradisi Ngirab yang menjadi budaya religiositas dari masyarakat di wilayah Pulau Jawa untuk memperingati hari Rabu terakhir di bulan Safar. Di Jawa Barat, tradisi Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan dilakukan di beberapa daerah, salah satunya Cirebon.

Di Cirebon, Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan dilakukan dengan menggunakan kegiatan Ngirab yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Warga setempat menyebut peristiwa yang berlangsung pada Rabu, 27 Safar 1445 H atau besok, 13 September 2023 itu sebagai Ngirab. 

Adat Ngirab dikatakan memberikan keberkahan dan perlindungan, apalagi jika dilakukan pada hari Rabu terakhir bulan Safar. persahabatan antara penghuni pegunungan dan penghuni tepi laut.

Tradisi Ngirab menjadi Tradisi Bernuansa Islam

Upacara Rebo Wekasan terkenal memiliki nuansa Islami yang kental. Warga dan pemuka agama di masing-masing daerah melakukan sembahyang. Permintaan yang dibuat dalam doa adalah untuk keselamatan dan keberhasilan banyak tugas sehari-hari. 

Kebiasaan ini dianggap membawa keberkahan dan keselamatan, apalagi jika dilakukan pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Biasanya banyak orang berkumpul di sana untuk memperingati adat Rebo Wekasan.

Untuk berkomunikasi dengan warga Cirebon yang berbukit-bukit atau dikenal dengan nama Cirebon Girang, mereka akan menyeberangi sungai. Upacara dimulai setelah salat subuh. Silaturahmi tersebut diakhiri dengan permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat menangkal kejahatan, malapetaka, dan kecelakaan. 

Selain itu, hampir semua orang di setiap daerah memperingati Rebo Wekasan dengan membacakan doa-doa sunnah. Usai berkumpul, warga pesisir dan pegunungan Cirebon bersama-sama menuju sumber air Dukuh Semar untuk disucikan.

Tradisi Ngirab di Sukabumi

Warga Situ Gunung, Kadudampit, dan Kabupaten Sukabumi juga menjalankan tradisi Rebo Wekasan, selain di Cirebon. Kelompok adat Sunda Wiwitan menyelenggarakan acara ini. 

Mereka merayakannya dengan berbagai kegiatan budaya Sunda seperti pencak silat, bola seuneu (bola api), dan musik bambu yang disebut karinding. Silaturahmi tersebut diakhiri dengan permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat menangkal kejahatan, malapetaka, dan kecelakaan. Warga kemudian akan membersihkan diri di sumber air terdekat setelahnya.

Ibadah Rabu Wekasan

Selain itu, hampir semua tradisi Ngirab di setiap daerah memperingati Rebo Wekasan dengan membacakan doa-doa dan salat sunnah. 

Dengan menjalankan salat sunnah terlebih dahulu membaca, Ushalli sunnah rakaat lillahi ta'ala adalah niat pertama shalat sunnah yang biasanya terdiri dari dua rakaat.

Setelah membaca Surah Al-Fatihah, lakukan rukun sholat seperti biasa dengan membaca Surah Al-Kautsar sebanyak 17 kali, Surah Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq satu kali, dan Surah An-Nas masing-masing satu kali. lalu doa penutup.

Nah, itu Mengenal Tradisi Ngirab yang diadakan untuk memanjatkan rasa syukur kepada tuhan, dan menjadi ajang silaturahmi bagi para masyarakat.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut