CIREBON, CirebonINews.id - Prosesi Pernikahan Adat Jawa adalah salah satu contoh jelasnya betapa kaya dan beragamnya budaya di Indonesia. Dalam perjalanan prosesi pernikahan ini, terdapat berbagai rangkaian dan aturan yang harus diikuti dengan teliti sesuai dengan urutannya.
Pernikahan Adat Jawa terdiri dari dua prosesi utama, yaitu hajatan dan prosesi panggih. Setiap prosesi ini melibatkan berbagai ritual adat yang memiliki makna yang dalam dan penting.
12 Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Pasang Tarub
Pasang tarub adalah proses dimana sang keluarga mempelai pria atau wanita yang akan melangsungkan pernikahan. Memasang tarub atau yang biasa disebut tratag menandai bahwa telah resmi akan mengadakan hajatan.
Kata tarub berasal dari bahasa jawab yang kepanjangannya ditata ben ketok murub artinya adalah ditata agar kelihatan bersinar dan mewah. Dengan bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa sebuah keluarga sedang memiliki hajat manten.
Srah-Srahan
Srah-srahan adalah dari pihak keluarga pengantin pria memberikan barang-barang kepada keluarga pihak pengantin perempuan.
Biasanya pada tradisi ini srah-srahan berisikan seperangkat pakaian lengkap, alat salat, perhiasan, beras, kelapa, peralatan rumah tangga, hewan ternak, dan sejumlah uang.
Srah-srahan memiliki tujuan membantu persiapan acara pernikahan serta memberikan beberapa barang yang menandakan simbol dari pengharapan kepada Tuhan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta