JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memastikan stok beras dalam kondisi aman dan harga relatif stabil selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga akhir 2021. Harga beras tidak akan mengalami gejolak signifikan kerena produksi beras yang relatif stabil dengan jaringan distribusi yang sudah terbangun.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, berdasarkan neraca pangan strategis dari awal hingga akhir 2021, kondisi perberasan nasional dipastikan dalam kondisi aman. Dan menghadapi PPKM Darurat bulan ini, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan beras cukup. Produksi beras Juni sebesar 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada akhir Juni 2021.
“Kondisi stok akhir tahun 2020 sebesar 7,3 juta ton dan perkiraan produksi dalam negeri mencapai 30,8 juta ton, serta perkiraan kebutuhan mencapai 29,6 juta ton, maka ada surplus 8,5 juta ton. Tentu saja kondisi ini bisa dikatakan aman," kata Agung di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Jumlah tersebut menurut Agung telah mempertimbangkan perkiraan kebutuhan beras 108,94 kg/kap/tahun yang terdiri dari konsumsi langsung rumah tangga (RT) 78,97 kg/kap/tahun dan konsumsi luar RT 29,27 kg/kap/tahun. Selain itu, proyeksi jumlah penduduk tahun ini sebanyak 272.248.500 jiwa.
Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Risfaheri pun menegaskan, selain produksi yang cukup, harga pun relatif stabil baik di tingkat produsen ataupun konsumen. Tercatat dari awal tahun hingga saat ini, harga beras medium di tingkat penggilingan stabil di kisaran Rp8.800–Rp.9.200/kg dan di tingkat eceran stabil di kisaran Rp10.700–Rp10.900/kg.
“Stabilitas harga beras tersebut tentunya dipengaruhi oleh ketersediaan stok beras nasional pada akhir 2020 sekitar 7,3 juta ton dan dalam 2 bulan ini kita masuk masa panen dengan perkiraan produksi 12 juta ton GKG setara 6 juta ton beras,” tutur Risfaheri.
Jadi, menurut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama masa PPKM hingga akhir Juli ini karena ketersediaan beras dalam kondisi aman.
Editor : Miftahudin