get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Kota Cirebon Turun Kejalan Tolak Kenaikan PBB, PJ Walikota Diminta Cabut SK

Kisah Sukses Joko Hartanto, Pedagang Bakso Pikul dari Dapat Rp2.500 Kini Beromzet Rp60 Juta Sehari

Rabu, 21 Juni 2023 | 15:52 WIB
header img
Joko Hartanto merupakan pengusaha bakso yang sukses. Foto: YouTube Pejuang Duit

JAKARTA, iNews.id Kisah sukses pedagang bakso pikul dulu dapat Rp2.500 kini beromzet Rp60 juta per hari. Joko Hartanto merupakan pengusaha bakso yang sukses.

Menjadi pengusaha sukses tentu tidak bisa instan dan melalui jalan berliku. Joko sendiri mengaku mengalami kesulitan dalam berdagang dengan modal setengah kilogram daging.

Kisah ini dimulai sekitar tiga tahun lalu, Joko pernah menjadi pedagang keliling. Berawal dengan tekad yang kuat, Joko merantau dari Solo ke Sukoharjo dengan keinginan untuk berdagang bakso di sana.

"Saya mulai datang ke Cibadak Sukabumi tahun 1986. Waktu itu niat kami adalah berusaha, dengan modal dari Solo, kami nekat membawa alat pikul. Pengalaman saya dalam mengangkat barang ini sekitar 3 tahun di sini," kata Joko seperti dikutip dari Youtube Pejuang Duit.

Dulu, saat Joko mendapatkan keuntungan sebesar Rp2.500, ia merasa sangat bahagia dan itu merupakan pengalaman yang tak terlupakan baginya.

"Dulu saya bermimpi memiliki pabrik bakso. Sekarang, Alhamdulillah, mulai dari PT ayam hidup hingga masuk ke kandang saya, prosesnya berlanjut hingga menjadi bahan makanan. Kami menggiling setengah kilogram daging sebagai modal pertama. Waktu itu, kami mengangkatnya sendiri, dan saat mendapatkan keuntungan Rp2.500, kami merasa bangga. Kalau tidak salah ingat, itu terjadi pada tahun 1988 atau 1989," lanjut Joko.

Sekarang, Joko telah memiliki kandang khusus untuk ayam guna menjaga kualitas dan merawat ayam ternaknya sejak awal.

"Kami juga bosan dengan isu-isu mengenai jenis ayam yang kami gunakan, namun jelas-jelas ada ayamnya," kata Joko.

Usaha Joko dalam dunia bisnis tidak pernah berhenti, dan setelah 10 tahun berlalu, Joko mulai merasakan peningkatan.

"Ada peningkatan setelah 10 tahun. Ada prosesnya. Sekarang, saat sedang ramai bisa mencapai 1,5 ton, namun saat sepi mencapai 1 ton. Setiap hari, tanpa hari libur. Paling hanya 4 hari libur saat Ramadhan," ujar Joko.

Akhirnya, Joko berhasil meraih omzet harian sekitar Rp60 juta. Namun, jika menjelang Hari Raya Lebaran, omzetnya dapat meningkat dua kali lipat, bahkan mencapai kisaran Rp300 juta per hari.

Namun, dalam kehidupannya, Joko menghadapi segala cobaan dengan tetap berbahagia. Ia melakukan semua ini agar dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh semangat.

Joko mengatakan bahwa jika kita menghadapinya dengan sukacita, maka tidak ada yang sulit. 

Namun, jika kita menghadapinya dengan keluhan, semuanya akan terasa sulit. Hidup tergantung pada kita. Jika kita goyah, sering kali kita akan merugi dan goyang. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu banyak dipikirkan. Tetap semangat, karena itu adalah bagian dari kehidupan.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut