JAKARTA, iNewsCirebon.id – Shin Tae-yong pelatih Timnas, menyayangkan drawing Piala Dunia U-20 2023 batal digelar. Namun, juru taktik asal Korea Selatan itu berharap ajang bergengsi tersebut tetap akan digelar di Tanah Air.
Sejatinya, undian Piala Dunia U-20 akan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023. Namun hal tersebut urung terjadi karena FIFA membatalkan drawing setelah memberikan surat resmi kepada PSSI.
Hal tersebut juga sudah disampaikan oleh PSSI pada Minggu (26/3/2023) kemarin.
Disinyalir, undian tersebut batal terjadi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menentang partisipasi Timnas Israel U-20. Kemudian juga banyaknya gelombang penolakan dari berbagai pihak atas keikutsertaan negara tersebut.
Shin Tae-yong mengaku sudah mengetahui masalah tersebut. Pelatih berusia 52 tahun itu cukup kecewa karena undian Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya berlangsung pada akhir bulan ini harus dibatalkan.
“Saya sudah mendengar masalah drawing dibatalkan. Memang saya juga gelisah dan sangat disayangkan,” kata Shin Tae-yong kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Senin (27/3/2023).
Atas pembatalan tersebut, muncul banyak spekulasi kalau status Indonesia sebagai tuan rumah terancam dicabut oleh FIFA. Bahkan sudah muncul kabar bahwa Argentina dan juga Peru akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia.
Namun, Shin Tae-yong berharap Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia sebagaimana mestinya. Terlebih, dirinya sudah mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 betul-betul guna berlaga di ajang bergengsi tersebut.
“Saya berharap Piala Dunia berjalan lancar di Indonesia, apalagi untuk kemajuan sepakbola Indonesia, itu penting. Saya sudah bekerja keras dari 2020 untuk Piala Dunia U-20.
Jadi saya mau dapat tetap tampil di piala dunia nanti,” ungkapnya. Sampai saat ini memang belum diketahui pasti bagaimana kelanjutan soal undian Piala Dunia U-20 2023.
Satu hal yang pasti, Ketum PSSI sekaligus Ketua LOC sedang melakukan lobi dengan FIFA guna mencari titik terang atau jalan tengah.
Editor : Miftahudin