Yuk Intip Kehidupan Penyanyi Top Era 1980-an Connie Constantia

JAKARTA, iNews.id - Di era tahun 1980-an, ada seorang penyanyi yang terkenal karena memiliki suara serak yang khas. Ia bernama Connie Constantia. Namanya sudah tak asing lagi di dunia hiburan Tanah Air. Pada tahun 1985, ia meluncurkan album perdana bertajuk, ‘Ingin Menyambung Hidup’, garapan produser A Riyanto.

Dari album tersebut, Connie populer dengan single berjudul Ingin Menyambung Hidup yang membuatnya berjaya pada masanya. Usai album itu meledak, Connie lalu mengeluarkan album kedua bertajuk ‘Dengarlah Aku Memanggilmu’ yang rilis pada 1987. Setelah itu, dia tetap produktif mengeluarkan karya-karya musik. Album-albumnya yang lain di antaranya Gigit Jari (1990), Kata Hati (2000), dan Miracle (2009).

Baca Juga

Simak Cara Putri Ariani Cepat Balas Komentar di Instagram, Dilakukan Sendiri dan Tanpa Admin

Selain terkenal sebagai penyanyi, Connie Constantia juga sempat terjun ke dunia layar lebar. Dia tercatat pernah bermain film berjudul ‘Kamus Cinta Sang Primadona’, di mana dia juga mengisi soundtrack-nya. Nah, lalu bagaimana kehidupan Connie Constantia sekarang? Berikut informasi selengkapnya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/6/2021).

Di usianya yang ke-58 tahun, perempuan berdarah Manado ini rupanya masih aktif bernyanyi mengisi panggung-panggung musik Tanah Air. Penampilan terbarunya adalah ketika dia tampil bernyanyi di Konser Hari Musik Nasional 2021 secara virtual. Dia juga sempat tampil menyanyi secara live di acara televisi nasional.

Di luar karier menyanyinya, Connie adalah seorang ibu dari dua anak bernama Leonardo dan Ezra dari pernikahannya yang telah kandas. Diketahui, hingga saat ini, Connie belum menikah lagi. Selain aktif bernyanyi, Connie juga memiliki kanal YouTube sendiri yaitu Connie Constantia Official yang telah memiliki lebih dari 5.000 subscribers. Kanal YouTube tersebut berisi tentang penampilan-penampilannya di panggung musik. Dia juga berbagi trik-trik olah vokal di kanal YouTube-nya.

Editor : Miftahudin