KPPN Cirebon Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2023 Ke Pemerintah Kota Cirebon

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - KPPN Cirebon serahkan Dipa dan TKD tahun aggaran 2023 ke Pemerintah Kota Cirebon. Penyerahan simbolis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kepala KPPN Cirebon Lili Khamiliyah, S,E., M.Si kepada Satuan Kerja (Satker) yang ada di Kota Cirebon, Rabu (14/12/2022),

Lili Khamiliyah mengatakan, Penyerahan DIPA Petikan dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya yang dilakukan pemerintah pusat dan juga di Daerah yang bertujuan untuk menyampaikan DIPA Petikan dan Buku Alokasi TKD Tahun 2023 kepada Kepala Satuan Kerja dan Kepala Daerah.

Baca Juga

Desa Kalisapu Cirebon Sabet Penghargaan KPPN Award Peringkat Pertama, Ini Alasanya

"Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi penyampaian fokus dan program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pada Tahun 2023," ujarnya.

Lili Khamiliyah juga mengatakan, kondisi perekonomian nasional saat ini tengah menunjukkan tren yang positif  dengan pertumbuhan di atas 5 persen selama 4 triwulan terakhir. Tingkat inflasi mulai menunjukkan penurunan yang konsisten ke level 5,71 persen (yoy) di bulan Oktober, relatif moderat dibandingkan negara-negara lain. 

"Neraca juga perdagangan mengalami surplus dalam 30 bulan terakhir dan indeks PMI manufaktur menunjukkan peningkatan dalam 14 bulan terakhir." katanya.

Baca Juga

Catat, Ini APBN yang Disalurkan KPPN Cirebon Kepada Satker di 2 Kabupaten dan 1 Kota

Memperhatikan  capaian  tersebut, dikatakan Lili Khamiliyah, pihaknya optimisme kalau proses pemulihan ekonomi terus dapat dijaga meskipun kita harus tetap waspada terhadap risiko global baik dampak faktor geopolitik, pengetatan moneter di negara maju yang akan mendorong  pelemahan  ekonomi global, peningkatan suku bunga global, aliran modal keluar dan tekanan terhadap nilai tukar. Risiko ekonomi telah bergeser dari sebelumnya masalah kesehatan menjadi guncangan finansial global yang memerlukan treatment berbeda dan kewaspadaan tinggi.

Editor : Miftahudin