2. Negara Finlandia
Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia dan merupakan salah satu negara yang akan fasilitas kuliah gratis di negara tersebut. Biaya kuliah s-1 hingga s-3 digratiskan bagi mahasiswa lokal maupun internasional dari sejumlah negara.
Untuk biaya hidup, pemerintah Finlandia memberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja paruh waktu dengan durasi waktu maksimal 20 jam perminggu.
Dengan bekerja selama 20 jam perminggu penghasilan yang didapatkan bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup di Finlandia selama sebulan dengan kisaran biaya hidup enam ratus Euro.
3. Negara Swedia
Swedia merupakan salah satu negara kaya di dunia yang memiliki iklim pendidikan yang bagus. Hal ini sangat mendukung semangat belajar. Dengan fasilitas yang lengkap, modern, perpustakaan dan tenaga pendidikan yang sudah sangat berpengalaman.
Negara Swedia merupakan negera maju yang hampir semua bidang pendidikan tersedia di Swedia, mulai dari ilmu teknik, musik, politik, hingga ekonom, Semua pengajar disini profesional dan berkompeten dibidangnya masing-masing.
Hebatnya lagi biaya kuliah di Swedia secara keseluruhan gratis alias tidak ada pungutan apapun dan hal itu tanpa memandang kewarganegaraan seseorang. Belajar di Swedia bisa mengambil jenjang pendidikan yang diinginkan mulai dari S1 S2 hingga S3 dan mendapat biaya hidup sebesar SEK 11.000 per bulan atau sekitar Rp16 juta per bulan.
4. Negara Taiwan
Sebagai negara yang tumbuh dan berkembang, Taiwan harus memperbaiki sistem pendidikannya agar lebih berkualitas lebih dari 10 tahun. Negara ini masih membuka kesempatan untuk siapa saja, dari negara mana saja untuk berkesempatan menempuh jenjang kuliah di negara tersebut.
Dengan berbagai jalur beasiswa. Baru beberapa tahun belakangan ini perkembangan pendidikan di negara tersebut berkembang sangat pesat. Saat ini jumlah mahasiswa internasional di Taiwan lebih dari 40 ribu orang.
Ada beberapa universitas di Taiwan yang menggaratiskan biaya untuk mahasiswanya. Bahkan University of Taipei memberi uang kuliah yang melanjutkan ke jenjang S2.
Editor : Windi Trikusumawati