get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Prada Pardjo Prajurit Kopassus, Rela Menyamar Jadi Mayat Demi Bertahan Hidup

Demi Selamatkan Pasukan: Jenderal Kopassus Tak Makan 5 hari, Ini Kisah Heroiknya

Selasa, 07 Desember 2021 | 08:25 WIB
header img
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tak hanya hebat dalam pertempuran, tapi juga dalam hal penyamaran. (Foto: Penkopassus).

KETIKA pemberontakan pecah di Timor-Timor (sekarang Timur Leste), Jenderal Benny Moerdani mengirim Letjen TNI (Purn) Sutiyoso untuk menyusup ke wilayah Timor-Timor.

Mantan Gubernu DKI Jakarta ini, sampai tidak makan selama lima hari demi menyelamatkan empat anggotanya yang tertembak musuh. 

Sutiyoso ditugaskan secara klandestin atau rahasia pra Operasi Sandiyudha terbatas yang kemudian dikenal dengan sandi Operasi Flamboyan. 

Bersamaan dengan itu, Satuan Tugas (Satgas) Intelijen Kopassus di bawah pimpinan Mayor Yunus Yosfiah yang beranggotakan 100 personel dipersiapkan. 

Seiring perkembangan situasi di Timor Portugis, Satgas dikembangkan dengan membagi menjadi tiga tim yang diberi sandi nama perempuan yakni, Susi, Tuti dan Umi. Masing-masing tim beranggotakan 100 personel sebagai bagian dari tim Operasi Flamboyan. 


Pasukan Kopassus saat melakukan operasi di belantara hutan. (Foto ilustrasi : Ist)

Dikutip dari buku “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando” Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, Tim Susi dipimpin Mayor Infanteri Yunus Yosfiah dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sunarto. 

Sedangkan, Tim Tuti dipimpin Mayor Infanteri Tarub dengan wakilnya Kapten Infanteri Agus Salim Lubis. Sementara Tim Umi dipimpin Mayor Infanteri Sofian Effendi dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sutiyoso. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut