Logo Network
Network

Kisah Sule, Pelawak Terkaya di Indonesia, Pernah Jualan Es Keliling hingga Jadi Tukang Pijat

Suparjo Ramalan
.
Minggu, 05 Desember 2021 | 11:10 WIB
Kisah Sule, Pelawak Terkaya di Indonesia, Pernah Jualan Es Keliling hingga Jadi Tukang Pijat
Sule menjadi pelawak terkaya di Indonesia (Foto : Istimewa/iNews.id doc)

JAKARTA, iNews.id - Sule menjadi Pelawak sukses dan terkaya Indonesia. Banyak pekerjaan pernah ia lakoni dari berjualan es hingga menjadi tukang pijat. 

Entis Sutisna atau akrab disapa Sule menjadi pelawak dengan bayaran termahal. Kehidupan yang pasang surut dijalankannya dengan ketekunan dan pantang menyerah. 

Dia berasal dari keluarga sederhana menceritakan keberhasilannya tidak lepas dari didikan orang tuanya untuk bekerja keras sejak dini.  

"Saya diajarkan orang tua bekerja keras. Artinya, orang tua enggak punya warisan, cuma punya didikan, 'Kalau mau jadi orang hebat harus kerja keras'," kata Sule dalam wawancara bersama dengan Maia Estianty di kanal YouTube Maia AlElDul TV, dikutip Sabtu (4/12/2021).  

Bahkan, sejak kecil dia sudah mencari uang supaya memiliki uang saku. Saat duduk di bangku SD kelas 3 atau ketika usianya 9 tahun, Sule sudah mulai berdagang apa pun, salah satunya berjualan es.  

"Dulu yang punya kulkas jarang. Ada Bi Ade (punya kulkas), itu dipakai usaha bikin es, yang jualan saya dari harga Rp25 sampai Rp50," ujarnya.  

Uang hasil jualan es digunakan untuk jajan dan menabung. Saat SMP, dia menggunakan keahliannya melucu untuk mendapatkan tambahan uang. Beranjak remaja, Sule yang pernah ikut sanggar seni dan tari ini juga pernah mengamen di jalanan.   

"Dari kecil abah keras, saya kabur ke rumah nenek, enggak betah di rumah, akhirnya di jalan. Mau ngamen atau apa pun," ucap Sule. 

Sementara saat duduk di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), dia memilih untuk menumpang di kontrakan teman-temannya lantaran jarak dari rumah ke sekolah jauh dan ongkosnya juga cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena kiriman dari ayahnya terbatas, Sule memutar otak untuk mendapat uang tambahan, salah satunya menjadi tukang pijat dengan tarif Rp150-250. 

"Misal kontrakan orang lain ditulis pijit 150 perak, 250 perak. Jadi tempat orang lain ada pijit nih, saya bagian pijit, (bayarannya) bagi dua dengan yang punya kontrakan, (yang pijit) kakak-kakak kelas," tutur Sule. 

Setelah lulus sekolah, dia menjajal profesi sebagai penyiar radio di Soreang, Bandung. Namun selama 1 tahun bekerja, Sule tidak digaji. Dia menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman untuk belajar hingga akhirnya mendapat pekerjaan menjadi penyiar di salah satu radio nomor satu di Bandung saat itu selama beberapa tahun. 

Setelah menjadi penyiar, dia mengikuti audisi lawak dan berhasil. Dia pun menjadi pelawak terkenal hingga sekarang. Adapun keinginan Sule saat ini adalah memiliki perusahaan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, terutama saudara-saudaranya.  

"Saya ingin punya perusahaan apa pun. Sekarang ada perusahaan tapi masih kerja sama, kalau punya sendiri kan beda. Saya ingin buka lapangan kerja untuk saudara-saudara karena saya keluarga besar," katanya. 

 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News

Bagikan Artikel Ini