Selain itu NASA menyebutkan bahwa pintu itu bukanlah celah melainkan hanya batu biasa yang banyak ditemukan Gunung Sharp di planet merah.
"Batu dengan celah itu banyak ditemukan tidak hanya di Mars tapi juga bumi," tulis NASA lagi. Sementara dikutip Space, tim Curiosity melalui akun Twitter resmi milik mereka mengatakan kehebohan pintu alien terjadi karena manusia selalu mencari pola yang masuk akal dalam bentuk ambigu. Hal yang sama terjadi dalam merespons sensasi internet.
Mereka memastikan bahwa batu dengan celah itu adalah fenomena geologos yang alami. Masyarakat memang melihatnya seperti pintu kecil karena keterbatasan akan informasi mengenai hal tersebut.
Mungkin saja terlihat seperti pintu karena pikiran Anda mencoba memahami hal yang tidak diketahui," kata tim Curiosity di utas Twitter.
"Ada beberapa patahan linier di gundukan itu, tetapi di tempat ini, beberapa patahan berpotongan, yang memungkinkan batu itu pecah pada sudut yang begitu tajam," tulis mereka lagi.
Mereka mengakui wajar jika masyarakat berharap lebih pada penemuan yang terkesan unik itu. Hanya saja tidak bisa dipungkiri itu hanya batu biasa. Namun penemuan itu menurut mereka tetap bermanfaat. Pasalnya batu yang diklaim sebagai pintu alien itu juga memiliki banyak sumber informasi mengenai kondisi Mars. Mulai dari keadaan yang ada saat ini hingga masa lalu.
Editor : Miftahudin