SOLO, iNewsCirebon.id - Kisah Inspiratif pemilik Warung Bebek Goreng H Slamet, merupakan warung legendaris yang sangat populer di Kota Solo, Jawa Tengah.
Mengutip MNC Portal Indonesia, Rabu (26/10/2022), Didirikan oleh H. Slamet Raharjo dan Hj. Baryatin. Warung kuliner yang didirikan di kota Solo, Jawa Tengah ini sudah menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Bisnis Bebek Goreng H Slamet berawal dari warung kaki lima dengan modal Rp10.000. Pada 1986, Slamet bersama istrinya tak sengaja memulai bisnis bebek goreng di tepi jalan raya di Kartasura, Jawa Tengah. Namun pada 1992, pindah ke halaman rumahnya di Sedahmoro Lor.
Berkat kegigihannya, warung bebek tersebut berkembang hingga dikenal banyak orang. Dia akhirnya memutuskan memperbesar usahanya dengan mendirikan sebuah restoran yang diberi nama Bebek Goreng H. Slamet di Solo.
Banyak pengunjung yang datang ke restorannya. Bahkan pengunjungnya bukan dari masyarakat Solo saja, tapi juga wisatawan luar kota.
Bebek gorengnya pun sangat diminati lantaran menggunakan bahan baku pilihan. Bebek yang digunakan hanya bebek apkiran. Bebek ini jenis super yang sudah empat kali bertelur dalam rentang waktu dua tahun. Dagingnya pun tak mudah hancur.
Sementara dalam proses pembuatannya, bebek tersebut direbus bersama dengan bumbu khas sebelum digoreng. Tujuannya agar daging bebek menjadi empuk dan bumbunya meresap dengan sempurna. Setelahnya, bebek goreng disajikan dengan sambal korek khas yang disiram minyak bekas gorengan.
Sukses di kotanya membuat dia melebarkan sayap ke daerah lain. Namun H. Slamet tidak menerapkan sistem franchise, melainkan kerja sama dalam mengelola cabang-cabangnya. Beberapa dari cabang tersebut dipegang oleh anak-anaknya, dan sisanya pihak lain yang harus melalui masa bimbingan lebih dahulu.
Sistem tersebut sukses besar. Warung Bebek Goreng Hj Slamet kini ada di berbagai kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bogor, Gresik, Bekasi, dan daerah lainnya.
H. Slamet dan keluarga yang awalnya hidup sulit kini dapat menikmati kenyamanan hasil jerih payah mereka. Namun, meski sukses, H Slamet dan keluarga tetap tampil sederhana.
Dia tetap menggunakan mobil Kijang Innova lamanya untuk bepergian dibanding beli mobil mewah. Dia memilih mengalokasikan kekayaannya untuk hal yang bermanfaat, dengan mendirikan pesantren gratis Tahfidz Darussalam yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya.
Demikianlah kisah inspiratif pemilik warung Bebek Goreng H. Slamet, semoga menginspirasi.
Editor : Miftahudin