Sang gadis mengaku tak habis pikir bahwa dirinya telah ditipu. Ia meyakinkan dirinya karena si pria banyak memposting gambar orbit dan sering menyebut NASA dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) di media sosialnya.
Keyakinannya membuat Ia mengabaikan tanda-tanda mencurigakan seperti kesalahan dalam pesannya yang disebut disebabkan oleh penerimaan seluler yang buruk di ISS. Padahal ISS sendiri tidak memiliki jaringan seluler. Satu-satunya mode komunikasinya adalah melalui satelit.
Selain itu, gadis itu tidak menyadari bahwa astronot yang ditempatkan di ISS dikirim oleh negara dengan menggunakan uang yang sudah ditanggung negara, bukan uang pribadi.
Polisi Prefektur Shiga di Kota Higashiomi sedang menyelidiki kejahatan tersebut sebagai “penipuan percintaan internasional".
Editor : Miftahudin