get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Negara Sering Berganti Kepala Pemerintahan, Pemicunya Ketidakstabilan Politik

Lebih Canggih dan Berbahaya dari Bjorka, Hacker Israel Incar HP Jenderal TNI dan Menteri Indonesia

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 10:40 WIB
header img
Ilustrasi hacker.(Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Reuters dalam laporannya mengatakan, pemerintah Israel merancang software mata-mata atau spy software untuk menyerang jendral TNI dan menteri Indonesia.

Dalam laporannya, Reuters menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, pejabat senior di militer, dua diplomat, dan penasihat dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar negeri masuk target hacker Israel.

Enam pejabat dan konsultan yang ditarget mengatakan kepada Reuters bahwa mereka menerima kiriman email dari Apple Inc pada November 2021. 

Email resmi dari Apple itu menyebut bahwa mereka sedang “ditarget oleh penyerang/hacker yang dibiayai oleh pemerintah Israel”. 

Apple sendiri menolak mengungkap identitas dari penyerang maupun jumlah pengguna yang ditargetkan. Perusahaan asal Amerika itu juga tidak mau berkomentar. 

Apple dan lembaga keamanan siber mengatakan bahwa mereka yang menerima email peringatan dari Apple itu ditarget menggunakan metode yang disebut ForcedEntry. Yakni, sofware yang digunakan oleh salah satu perusahaan keamanan siber bernama NSO Group. 

NSO Group merupakan perusahaan yang dibiayai oleh pemerintah Israel untuk melakukan mata-mata, dengan cara mengambil alih secara remote (nirkabel) iPhone orang yang menjadi target. 

Selain NSO Group, perusahaan keamanan siber lain bernama QuaDream yang juga dari Israel memiliki metode hacking yang mirip. Demikian dilaporkan Reuters. 

Dari hasil penyelidikan, Reuters tidak menemukan siapa yang menggunakan spyware itu untuk menarget pemerintah Indonesia. Termasuk, apakah upayanya berhasil atau gagal. Jika berhasil, apa saja informasi yang telah didapatkan.

Upaya serangan siber terhadap pemerintah Indonesia ini merupakan salah satu yang terbesar menurut pakar keamanan siber.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut