JAKARTA, iNews.id - Seorang penjual seblak dan japlak di Sukabumi bernama Yani Maryani mengantongi omzet Rp1,2 juta setiap harinya dan membuat iri beberapa orang yang menudingnya menggunakan dukun agar laris dagangannya.
"Pelanggannya banyak di sini, makanya kata temen yang satu lagi itu tetangga, katanya seblak bobotoh dapat dukunnya dari mana? Itu yang paling aneh, jualan saya kan dikerubungi, pas lagi PPKM ngumpul di sini (memang) enggak boleh, tapi alhamdulillah sumpah demi Allah enggak pakai dukun," kata dia, dikutip dari YouTube Kawan Dapur, dikutip Sabtu (27/11/2021).
Yani bercerita, memulai jualan seblak dari nol. Bahkan modalnya pun berasal dari sang anak, yakni uang sebesar Rp300.000.
Setelah modal didapat, dia mengumpulkan informasi mulai dari resep bumbu khas Bandung dari ibunya, memakai bahan-bahan frozen yang bisa didapat dengan mudah, lalu mengolahnya.
Untuk japlak, bahan yang dibutuhkan ada kerikil (aci), bakso, lidah, makaroni, dan telur puyuh. Sedangkan bumbunya ada bubuk balado, kaldu ayam, gula dan penyedap rasa, kencur, dan bawang putih.
Sementara untuk seblak, rata-rata bahannya sama, hanya saja ada tambahan seperti kerupuk merah dan ceker ayam atau tulang sebagai pelengkap dan topping. Bahan-bahan itu lantas diolah di atas gerobak yang dia sewa dari temannya.
Awal berdagang seblak masih sepi karena belum ada yang tahu. Dia yang berjualan mulai pukul 11.00 hingga 19.00 hanya menghasilkan Rp150.000.
"Alhamdullilah, sekarang selalu habis karena sudah banyak yang paham kesini. Kata mereka, rasanya cocok dilidah dan murah," ujar Yani.
Untuk satu porsi spesial japlak dicampur seblak dibanderol Rp20.000. Selain itu Inovasi terus dilakukan dengan menambah berbagai topping dan ditambah berjualan bakso.
"Disini tersedia tiga macam yaitu bakso telur, bakso urat dan bakso beranak," terangnya.
Hasil dari usaha dan kerja kerasnya, dia berhasil mengumpulkan omzet Rp1,2 juta sehari atau sekitar Rp36 juta dalam sebulan.
Editor : Miftahudin