Luhut Pandjaitan Rencakanan Pembangunan Rumah Haji Indonesia di Mekkah

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah Arab Saudi menyambut baik rencana pembangunan Rumah Indonesia di Mekkah. 

Luhut mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih, untuk tawaran kerja sama. Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut menyampaikan keinginan pemerintah Indonesia untuk membangun Indonesia Housing atau Rumah Indonesia di Mekah.

Baca Juga

Kiprah Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Jadi Bos di Berbagai Perusahaan Ternama

"Bangunan tersebut dapat menjadi persinggahan bagi jemaah Umroh dan Haji sekaligus dapat digunakan untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia," kata Menko Luhut di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Dalam kesempatan yang sama, lanjutya, Menteri Al-Falih menyambut baik rencana tersebut dan langsung menawarkan beberapa calon lokasi yang dapat digunakan. Proyek tersebut nantinya akan dipimpin oleh PT Pembangunan Perumahan.

"Kedua negara memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan iklim yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia," ungkap Luhut.

Baca Juga

Aplikasi PeduliLindungi Bisa Digunakan Pantau Komoditas Minyak Goreng

Oleh karena itu, Pemerintah Arab Saudi menyampaikan mendukung Indonesia untuk mengangkat isu perubahan iklim dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tahun depan.

Menteri Al-Falih menyampaikan bahwa Pemerintah Arab Saudi saat ini memiliki program penanaman 10 miliar pohon di Arab Saudi dalam rangka rehabilitasi vegetasi alami. Indonesia sebagai negara yang memiliki perhatian khusus terkait isu perubahan iklim pun menyampaikan tertarik untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

"Arab Saudi sendiri dalam beberapa waktu terakhir tengah gencar mengembangkan sumber energi terbarukan di beberapa negara seperti Uzbekistan. Fokus Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan green energy membuat kerangka kerja mengenai kerja sama di bidang ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan di tingkat teknis antara kedua negara dalam waktu dekat," ujar Luhut.

Baca Juga

Perjalanan Domestik Tidak Perlu Antigen atau PCR, Kemenhub Tunggu Surat Edaran

Editor : Miftahudin