Minimnya modal membuat mereka terpaksa menggunakan tempat sempit dan peralatan bekas. Bahkan merek “Pizza Hut” dipilih karena papan namanya hanya bisa memuat delapan huruf. Semua serba pas-pasan!.
setelah membuka restoran, Dan serta Frank mengajak dua teman bernama Richard Beemer dan John Bender. Keempat lelaki ini mempunyai tugas masing-masing di restoran. Ada yang menggiling adonan, menempatkan adonan ke loyang, menuangkan saus dan memberi topping, serta memasukkannya ke oven. Aksi mereka bisa dilihat oleh pelanggan sehingga menciptakan daya tarik tersendiri.
Pizza pertama yang dijual bernama Thin’n Crispy, dilengkapi dengan salad dan minuman ringan. Banyak orang yang menyukainya karena pizza tersebut terasa renyah dan lezat.
Pizza Hut ada di 100 Negara dengan 34.000 Gerai
Pizza Hut yang berhasil meraih banyak pelanggan akhirnya membuka beberapa cabang dan pada tahun 1963 dua bersaudara ini berhasil membuka 42 restoran dan jumlah tersebut terus bertambah hingga tahun 1968.
Saat ini Pizza Hut sudah ada di 100 Negara seperti Jepang, Inggris, India, Spanyol, Afrika Thailand, Jerman bahkan Indonesia dengan jumlah gerai mencapai 34.000.
Pada 1972, Pizza Hut masuk dalam daftar bursa saham di New York. Itu berarti keuntungan yang diperoleh Carney bersaudara semakin bertambah. Mereka berhasil menjadi pebisnis yang kaya raya dengan modal awal seadanya. Lalu pada 1977, mereka memutuskan untuk menjual Pizza Hut pada PepsiCo yang juga membeli KFC.
Frank ikut mengelola waralaba Papa John’s Pizza pada 1994. Dia berhasil memiliki 133 cabang restoran tersebut pada 2001. Sedangkan Dan memutuskan untuk menjadi ketua dewan di organisasi amal bernama Cerebral Palsy Research Foundation of Kansas.
Editor : Miftahudin