get app
inews
Aa Read Next : Sidang PK, Saksi Dede Mengaku Telah Diarahkan Memberikan Keterangan Palsu Oleh Aep Dan Iptu Rudiana

Dianggap Mengundang Kerumunan, Antrean BTS Meal di Kota Cirebon Dibubarkan Polisi

Rabu, 09 Juni 2021 | 20:41 WIB
header img
Pengunjung terlihat antri saat akan mendapatkan BTS Meal. (Foto : Istimewa)

KOTA CIREBON, iNews.id - Polisi terpaksa menutup antrean di restoran siap saji Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (9/6/2021), karena mengganggu arus lalu lintas.

Antrean panjang terjadi karena tingginya animo masyarakat, khususnya Army, sebutan penggemar BTS untuk menikmati paket makanan siap saji yang berkolaborasi dengan boy band asal Korea Selatan tersebut.

Paket makanan 'BTS Meal' tersebut serentak dibuka di seluruh gerai cepat saji di Indonesia mulai pukul 11.00 dan langsung diserbu penggemar. Akibatnya lalu lintas di sekitar restoran di Jalan Kartini mengalami kemacetan cukup panjang. Lalu lintas tersendat akibat panjangnya antrean drive thru dan pesanan melalui ojek online.

Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota yang kebetulan berada di lokasi tidak tinggal diam, pasalnya jika tidak ditertibkan antrean akan semakin panjang dan potensi gangguan arus lalu lintas pun semakin besar.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota, Iptu Zaitun mengatakan, pihak manajemen restoran dan aplikator tidak berkoordinasi terlebih dahulu terkait program tersebut.

Oleh karena itu, untuk sementara meminta kepada pihak pengelola restoran dan aplikator untuk sementara menutup pemesanan baik daring maupun luring.

"Kemacetannya sampai panjang, kami koordinasi dengan pengelola untuk sementara ditutup dulu aplikasinya juga ditutup," katanya, Rabu (9/6/2021).

Selain alasan mengganggu lalu lintas, pihaknya juga membubarkan kerumunan karena masih dalam masa pandemi. "Bikin antrean panjang, bagaimana ini? Karena disini sekarang sedang pengetatan protokol kesehatan," imbuhnya.

Ke depannya, ia meminta ada koordinasi terlebih dahulu untuk mengantisipasi dampak yang terjadi sehingga program belanja tidak mengganggu pengguna jalan lain.

"Untuk kedepan, kalau memang ada program belanja apapun kami minta ada koordinasi, karena ini berkaitan dengan rekayasa jalan dan pengguna jalan," pungkasnya.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut