BEREDAR kabar presenter Ruben Onsu didiagnosis menderita penyakit Empty Sella Syndrome (ESS).
ESS merupakan penyakit langka yang menyerang otak pada bagian sella tursika, yaitu struktur tulang yang terletak di bagian dasar tulang tengkorak dan berfungsi untuk melindungi kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari sendiri memiliki peran yang penting, yaitu menghasilkan hormon untuk mengatur beragam fungsi organ tubuh.
Memang sering tidak bergejala, namun penyakit ini bisa saja memburuk seiring berjalannya waktu.
Perburukan kondisi dapat ditandai dengan sakit kepala kronis dan gangguan hormon atau penglihatan.
Apa Penyebab Empty Sella Syndrome?
Melansir dari alodokter.com, berdasarkan penyebabnya, ESS terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Empty sella syndrome primer
Hingga kini, penyebab empty sella syndrome primer belum diketahui secara pasti.
Namun, kondisi ini kerap dikaitkan dengan cacat lahir yang menyebabkan adanya sobekan kecil pada lapisan pembungkus otak.
Kondisi ini akhirnya membuat cairan dalam otak atau serebrospinal bocor dan masuk ke dalam sella tursika, sehingga menyebabkan kelenjar pituitari menyusut dan tidak berfungsi secara normal.
Empty sella syndrome sekunder
ESS sekunder dapat terjadi karena adanya gangguan pada sella tursika atau kelenjar pituitari yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Cedera kepala akibat benturan keras atau kecelakaan
- Terapi radiasi di area kepala
- Riwayat operasi di bagian kepala
- Tumor otak
- Infeksi otak atau ensefalitis
- Sindrom Sheehan
Editor : Miftahudin