get app
inews
Aa Text
Read Next : Penderita Kolestrol Tinggi Apakah Boleh Makan Ceker Ayam? Simak Penjelasannya

Anak Sering Sakit Tenggorok? Waspada Adenoiditis, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Jum'at, 08 Juli 2022 | 06:25 WIB
header img
Pembesaran adenoid banyak terjadi pada anak-anak hingga mencapai usia 7 tahun (Foto: ADAM.Inc)

CIREBON, iNews.id - Keluhan sakit tenggorok, nyeri pada telinga bahkan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening di leher kerap ditemukan pada usia anak-anak. Jika terjadi gejala-gejala tersebut maka kita boleh mulai mencurigai adanya Adenoiditis.

Adenoiditis namanya mulai populer belakangan ini. Namun, belum banyak yang mengenal peradangan pada kelenjar adenoid satu ini. Kebanyakan jika anak mengeluh sakit tenggorok, maka kita akan curiga adanya pembesaran amandel atau sering disebut Tonsilitis.

Adenoiditis merupakan kondisi pembesaran atau pembengkakan kelenjar adenoid yang terletak di antara bagian paling belakang saluran hidung dan tenggorokan.

Sama halnya dengan amandel, adenoid berperan dalam mencegah organisme berbahaya masuk ke tubuh. Organ yang satu ini juga memproduksi antibodi yang bertugas melawan infeksi.

Melansir dari Pubmed.gov, adenoid sudah ada sejak lahir hingga masa anak-anak dan mencapai puncak pembesaran pada usia 7 tahun.

Pada kebanyakan orang, adenoid akan mengecil saat seseorang memasuki masa pubertas kemudian menginjak masa dewasa. Tapi, bila kelenjar ini tak menyusut, barulah kondisi ini bisa disebut abnormal.

BACA JUGA:

Buntut Kasus Anak Kiyai Cabul, Kemenag Cabut Izin Operasional Pesantren Shiddiqiyyah

Adenoiditis sering terjadi karena faktor alergi, infeksi dan iritasi lambung.

Penyebab tersering terjadinya peradangan adenoid adalah bakteri streptococcus. Selain itu dapat disebabkan oleh beberapa jenis virus, termasuk Epstein Barr, adenovirus, dan rhinovirus. Kondisi ini dapat membuat napas kamu menjadi lebih sulit dan berujung pada infeksi pernapasan berulang.

Peradangan adenoid jarang berdiri sendiri, biasanya selalu bersamaan dengan penyakit lain seperti adenotonsilitis, faringitis, rhinosinusitis dan lainnya.

Adenoiditis dapat menyebabkan sumbatan pada saluran napas. Biasanya, anak mengalami keluhan berikut ini:

- Gangguan bernapas, termasuk saat bicara.

- Mendengkur saat tidur.

- Terdapat nyeri atau kering pada tenggorokan akibat pembengkakan dan sering bernapas menggunakan mulut.

- Gejala infeksi, seperti demam dan pilek.

- Adanya pembesaran kelenjar getah bening pada leher.

- Adanya nyeri telinga atau gangguan pendengaran.

- Sakit tenggorokan.

BACA JUGA: 

Viral Video Pemakaman Layaknya Hajatan Buat Netizen Geram

Selain itu sering juga adenoiditis menyebabkan hidung tersumbat hingga alami gangguan nafas, gejala yang kerap timbul seperti:

- Bindeng.

- Sulit tidur.

- Bibir pecah-pecah dan mulut kering.

- Sleep apnea.

Komplikasi yang sering timbul adalah Sinusitis, penurunan berat badan, infeksi telinga kronis, bahkan bisa menyebabkan hilangnya pendengaran.

Adapun penanganannya haruslah disesuaikan sebab dan tingkat keparahannya.

Apabila gejala tidak disebabkan oleh infeksi, biasanya dokter akan menganjurkan agar gejala dibiarkan terlebih dahulu hingga membaik dengan sendirinya. Namun, jika gejala tetap berlanjut, dokter akan menanganinya dengan pemberian obat atau operasi.

Jika diberikan obat, maka biasa mendapat antibiotik (pensilin atau amoxicilin) dan kortikosteroid semprot hidung (fluticasone). Antibiotik diberikan jika penyebab adenoiditis adalah infeksi bakteri, sedangkan kortikosteroid semprot hidung diberikan jika penyebabnya adalah alergi.

Jika penanganan dengan obat-obatan tidak efektif atau muncul komplikasi, dokter akan menganjurkan untuk operasi pengangkatan adenoid atau biasa disebut adenoidektomi. Operasi ini berpotensi menimbulkan efek samping berupa hidung tersumbat, perdarahan minor, sakit telinga, dan sakit tenggorokan.

BACA JUGA:

Tega! Anak Siksa Ibu Kandung Gegara Tak Diberi Uang untuk Mabuk

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut