Buang Takir, Jadi Penutup Rangkaian Muludan Di Kraton Kanoman
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/10/20/fc689_takir.jpg)
KOTA CIREBON, iNews.id - Bertempat di Bangsal Paseban, Keraton Kanoman, Cirebon, Rabu (20/10/2021) sore, seluruh keluarga Keraton berkumpul mengadakan tradisi buang takir. Buang takir sendiri adalah tradisi yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas kesuksesan pelaksanaan Muludan di Kraton Kanoman dari awal hingga acara puncak panjang jimat atau pela agung.
Tradisi buang takir juga ditandai dengan dimasukkan gong Sekaten ke dalam bangsal Pejematan yang merupakan peninggalan jaman Wali songo untuk siar Islam di Wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Patih Kraton Kanoman, Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, mengatakan, tradisi buang takir dan mlebet gong sekati adalah rangkaian penutup dalam tradisi dan adat Muludan di Kraton Kanoman.
"Muludan sendiri adalah acara dimana inti dari acara ini adalah mensyukuri atas kelahiran Nabi Muhammad Saw, dan pada tahun ini seluruh rangkaian acara peringatan maulid nabi Muhammad atau pelal ageng panjang jimat berjalan dengan lancar. Termasuk untuk prosesi gong sekati," ujar Patih Qodiran.
Patih Qodiran juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Kraton Kanoman dan juga abdi dalam serta seluruh masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang sudah turut mensukseskan tradisi Muludan dari awal hingga akhir.
Editor : Miftahudin