get app
inews
Aa Read Next : Guru Nyentik saat Ngajar di Texas Amerika Serikat asal Indonesia Viral, Ini Penampilannya

Jurnalis Cantik dan Seksi Ini Dituduh sebagai Alat Operasi Khusus AS Jinakkan Presiden Vladimi Putin

Selasa, 19 Oktober 2021 | 13:36 WIB
header img
Jurnalis CNBC Hadley Gamble (kiri) saat mewawancarai Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. (Foto/Rossiya1)

MOSKOW, iNews.id - Sejumlah tokoh Rusia menuding jurnalis CNBC Hadley Gamble sebagai alat operasi khusus Amerika Serikat (AS), untuk menjinakkan Presiden Vladimir Putin. Tuduhan tersebut muncul setelah Putin  menyebut jurnalis itu terlalu cantik.

Drama dimulai ketika jurnalis mewawancarai Putin di atas panggung selama panel "Pekan Energi Rusia" di Moskow pekan lalu.

Pada saat itu, Gamble diserang sang presiden dengan komentar seksis, di mana Putin menyatakan dia terlalu cantik dan seksi untuk memahami komentarnya tentang kebijakan gas Rusia. Pemimpin yang merupakan mantan agen intelijen itu bahkan berulang kali menyebut Gamble "cantik".

Sekarang, serangkaian simpatisan Putin, termasuk tokoh media Rusia terkemuka, telah meningkatkan serangan terhadap Gamble. Mereka menuduhnya sebagai senjata “operasi khusus” AS yang dirancang untuk mengalihkan perhatian Putin dengan pesona femininnya.

Tuduhan ini hanya berselang beberapa pekan setelah mantan pejabat Gedung Putih menuduh Putin sengaja membawa penerjemah cantik untuk mengalihkan perhatian presiden AS saat itu Donald Trump selama pertemuan puncak 2019.

Setelah wawancara Gamble dengan Putin, pembawa acara "60 Minutes" Rusia, Olga Skabeeva, mengeklaim bahwa Gamble adalah bagian dari “operasi khusus” AS melawan Putin.

"Biarkan saya mengingatkan Anda bahwa baru-baru ini ada skandal besar ketika ternyata Putin membawa penerjemah Daria Boyarskaya ke negosiasinya dengan Donald Trump...Lihat Kamerad Gamble, dia juga cantik," katanya.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut