SAN PEDRO HUAMELULA, iNews.id - Demi mendatangkan hujan, seorang walikota di Provinsi Oaxaca, Meksiko harus menikahi buaya. Upacara pernikahan digelar besar-besaran menampilkan musik dan tarian tradisional.
Wali Kota San Pedro Huamelula Victor Hugo Sosa menikahi buaya betina tersebut pada Kamis lalu. Dia bahkan mencium sang pengantin di mana mulutnya bertemu dengan kepala buaya. Namun tak ada kekhawatiran yang berlebihan karena mulut sang buaya sudah diikat terlebih dulu.
Menurut Sosa, ritual pernihakannya dengan buaya bertujuan sebagai permintaan hujan kepada alam sehingga sungai-sungai bisa menghasilkan ikan yang cukup bagi penduduk. Ini merupakan kebiasaan di kota yang berada di pinggir Laut Paisifik itu untuk meminta kepada alam. Tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun.
"Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai," kata Sosa, dikutip dari Reuters, Sabtu (2/7/2022).
BACA JUGA:
Peternakan di Tegal Berikan Garansi untuk Hewan Kurban dan Pastikan Terbebas PMK
Oaxaca merupakan wilayah yang kaya dengan tradisi dan budaya. Warganya masih mempertahankan kabiasaan sejak ratusan tahun.
Dalam ritual kuno di San Pedro Huamelula yang sudah bercampur dengan Katolik, warga mendandani buaya atau dengan gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya.
Reptil berusia 7 tahun itu diyakini sebagai dewa yang mewakili ibu pertiwi. Pernikahannya dengan pemimpin setempat melambangkan bersatunya manusia dengan dewa.
Begitu terompet dibunyikan dan drum dipukul, warga mengarak sang pengantin buaya melewati jalan-jalan, sementara para laki-laki mengipasinya dengan topi.
BACA JUGA:
Bahasa Cirebon Kian Terkikis, Ini Kata Pemerhati Budaya dan Sejarah Cirebon
Editor : Miftahudin