get app
inews
Aa Read Next : Kebakaran Gudang Rongsokan di Kesenden Cirebon, Diduga Ini Penyebabnya

Curhatan Petugas Damkar, Sering Dimintai Pertolongan Absurd dan Aneh-Aneh

Kamis, 16 Juni 2022 | 07:47 WIB
header img
Petugas damkar berikan edukasi penanganan kebakaran. (Foto: doc. iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Bagi sebagian orang, tugas pemadam kebakaran hanyalah memadamkan api ketika terjadi kebakaran. Tak banyak orang yang mengetahui jika ternyata berbagai permintaan pertolongan kerap masuk ke mereka.

Permintaan warga tersebut terkadang jauh dari tugas pokok mereka. Bahkan seringkali petugas pemadam kebakaran mendapat permohonan pertolongan yang sebenarnya cukup sepele bagi sebagian orang. Seperti yang diungkapkan oleh Kasi Operasional dan Investigasi UPT Damkar Sleman Nawa Murtiyanto.

Meski tugasnya memadamkan api, namun mereka sering mendapatkan permintaan bantuan yang dinilai absurd dari masyarakat.

"Kami pernah diminta menangkap tokek karena ada ibu-ibu yang takut ketika dengar suara tokek," ujar dia, Rabu (15/6/2022).

Beberapa waktu lalu dia dan tim mendapat laporan seorang ibu-ibu, untuk mengevakuasi tokek. Meskipun merasa heran namun dia dan timnya pun memutuskan untuk menuju ke lokasi dengan alasan kemanusiaan.

"Ibu itu takut dengan suara tokek. Katanya keras sekali suaranya. Lalu menghubungi kami," ujar Nawa, lelaki yang sudah dipercaya menjadi tim pemadam kebakaran 10 tahun ini.

Sebelum berangkat ke lokasi sebenarnya tim pemadam kebakaran telah memberikan edukasi melalui saluran telepon kepada ibu rumah tangga tersebut.

Mereka berusaha memberikan pengertian bahwa tokek bukan binatang yang berbahaya. Namun, sang ibu bersikeras agar tim dari pemadam kebakaran tetap datang ke rumahnya dan mengevakuasi tokek tersebut

"Jika benar-benar darurat, kami wajib membantu. Jika tidak, kami akan beri pengertian. Kalau memang perlu ditangani, kami tangani. Tapi Ibu ini tetap ngotot ingin kami datang yang kami terpaksa datang," katanya.

Suatu ketika, mereka menerima panggilan telepon dari seorang perempuan yang mengaku akan bunuh diri. Saat itu, sang perempuan meminta ditemani saat bunuh diri. Mengetahui situasi darurat tersebut, dia langsung mencoba mencari bahan percakapan yang tujuannya mengulur waktu.

Di saat bersamaan, dia mendengarkan cerita dan curahan hati si perempuan sembari terus menggali informasi lokasi keberadaan hingga alamat kediaman sang penelepon. Upaya yang dilakukan ini bukan benar-benar menemani si perempuan mengakhiri hidupnya, melainkan untuk menggagalkan niat si perempuan.

"Sekitar tujuh menit kalau tidak salah waktu itu. Jadi ada yang menelepon, ada tim yang maju bergerak ke sana," tuturnya.

Namun, ketika ditanya soal tugas-tugas di luar berurusan dengan api, Nawa mengungkap bahwa timnya pernah mendapat permintaan pertolongan untuk membantu seorang warga yang telepon genggamnya tercebur ke bendungan Tambak Boyo, Kapanewon Depok.

"Sekitar tiga pekan lalu," ucapnya.

Dia menuturkan bahwa pengalaman memadamkan api yang membakar gudang tripleks dan kayu lapis di Krapyak, Triharjo, Kapanewon Sleman April 2022 adalah tugas terberat bagi tim damkar.

"Betapa tidak, api yang melahap gudang tersebut total baru bisa dinyatakan padam setelah sepekan. Sekitar dua sampai tiga hari, sudah tidak ada potensi kebakaran lagi. Tapi benar-benar dinyatakan padam itu sekitar sepekan," tuturnya.

UPT Damkar Sleman di bawah satuan Polisi Pamong Praja memiliki 46 personel yang dibagi dalam empat regu. Mereka dibekali peralatan pemadam, alat pelindung diri hingga pos jaga. Baik itu pos induk di Komplek Pemkab Sleman dan pos di Godean.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut